Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Kreativitas, Kunci Utama Lolos Menuju PIMNAS

×

Kreativitas, Kunci Utama Lolos Menuju PIMNAS

Sebarkan artikel ini
Hal 10 4 KLm Fakultas kedokteran 1
WORKSHOP - PSKM FK ULM gelar workshop upgrading skill dengan tema ''Menyusun Proposal PKM Menuju PIMNAS 2021''. (KP/Istimewa)

Banjarbaru, KP – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat mahasiswa Kesehatan Masyarakat ULM untuk ikut berkompetisi dalam Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS). Kompetisi diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, merupakan ajang bergengsi mahasiswa seluruh Indonesia untuk menunjukkan kreativitasnya dalam memecahkan masalah di masyarakat.

Proses seleksi dengan kesulitan sangat tinggi, membuat PSKM FK ULM menyelenggarakan workshop upgrading skill dengan tema ”Menyusun Proposal PKM Menuju PIMNAS 2021”, Sabtu (17/10), diikuti 312 mahasiswa dan 30 undangan dari kalangan dosen, dekanat hingga rektorat melalui teleconference zoom.

Baca Koran

Juga turut mengundang pemateri dari FK UGM dr Indwiani Astuti Dr Med dan dari FK UNAIR dr Eduardus Bimoaksono Herupradoto DRH MKes. Workshop ini terbagi atas 2 kegiatan, yakni penyampaian materi dan bedah proposal PKM.

Materi disampaikan Indwiani Astuti mengenai administrasi PKM dan menghindari kesalahan fatal dalam penyusunan proposal PKM. Dia menjelaskan, kunci utama lolos ke PIMNAS adalah kreativitas dan kepatuhan pada pedoman PKM.

Menurutnya, yang menjadi unsur dari kreativitas untuk menyusun PKM itu adalah menawarkan konsep unik, inovatif, istimewa dan solutif untuk memecahkan permasalahan di masyarakat.

”Seorang juara dan orang kreatif bisa menyesuaikan diri dengan keadaan apapun, termasuk pandemi Covid-19 dan tidak mengeluh,” katanya.

Langkah selanjutnya adalah mengerjakan proposal tersebut dengan benar, tidak lupa memperhatikan aturan-aturan dalam pedoman serta menyiapkan diri ke PIMNAS dengan selalu melakukan bimbingan ke dosen pembimbing.

Workshop diakhiri dengan bedah proposal oleh Indwiani dan Eduardus yang dibagi menjadi dua room, masing-masing membedah 11 proposal yang sebelumnya telah dilakukan seleksi oleh Program Studi. Harapannya, mahasiswa bisa menambahkan masukan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan, sehingga peluang lolos ke PIMNAS lebih besar. (Wan/K-3)

Baca Juga :  Mewakili Wali Kota Banjarmasin Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) menerima Audiensi
Iklan
Iklan