Banjarmasin, KP – Calon Gubernur Kalsel No 2, Danny Indrayana sebelumnya membuat laporan kepada Bawaslu Kalsel dengan argumen terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) di mana ancamannya pendiskualifikasian pencalonan kubu petahanan, H. Sahbirin Noor – H. Muhidin (BirinMu).
Bawaslu Kalsel menolak laporan tersebut, namun Denny melalui 12 tim kuasa hukumnya mengajukan keberatan kepada Bawaslu RI.
Belakangan sudah keluar putusan Bawaslu RI yang menguatkan putusan Bawaslu Kalsel menolak laporan Denny Indrayana.
“MEMUTUSKAN, menyatakan menolak keberatan Pelapor dan Menguatkan Putusan Pendahuluan Bawaslu Kalimantan Selatan,” bunyi salinan amar putusan Bawaslu RI.
Putusan Bawaslu RI Nomor : 01/Reg/K/TSM-PG/Bawaslu/XI/2020, diterima tim kuasa hukum Sahbirin Noor-Muhidin (BirinMu), Kamis (26/11).
Koordinator sekaligus juru bicara tim kuasa BirinMu, Syaifudin mengapresiasi putusan Bawaslu RI .Advokat kondang banua ini menilai Bawaslu RI bekerja profesional dengan mengkaji laporan calon gubernur nomor urut 2 yang keberatan atas hasil putusan pendahuluan Bawaslu Kalsel.
“Kami menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Selatan, dari sisi hukum ternyata yang dituduhkan kepada Paman Birin, kepada 01 tidak terbukti. Paman Birin kirim salam kepada semua masyarakat kita di Kalimantan Selatan, beliau titip pesan kepada saya hadapi Pilkada ini dengan bergembira,” ujar Syaifudin.
Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Bawaslu Kalsel Azhar Ridhanie, menegaskan keputusan Bawaslu RI berkekuatan hukum dan berkeadilan.
“Bahwa putusan pendahuluan Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan tidak keliru atau tidak melanggar aturan perundangan-undangan dan Bawaslu Republik Indonesia menyatakan bahwa proses penanganan, pengkajiannya putusan pendahuluan itu sudah tepat,” pungkasnya. (mns/KPO-1)
