Palangka Raya, KP – Perubahan perilaku atau kebiasaan baru (new normal) di tengah belum berakhirnya pandemi covid 19, membutuhkan fasilitas memadai, diantaranya tandon air mengalir untuk mencuci tangan wajib ada.
Hal itu agar warga tetap menjalankan aktivitas seperti biasa dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Pasalnya prokes dari Pemerintah yang menganjurkan agar kita selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir merupakan salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19 yang tak bosan-bosannya dilaksanakan dengan cara mencuci tangan yang benar.
Kepala bidang Infornasi dan Publikasi Satgas Penanganan Covud 19, Koordinator Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah Kibue Selasa (15/12) mengatakan enam langkah mencuci tangan dengan benar.
Pertama dengan menggosok kedua telapak tangan, gosok punggung tangan, gosok sela-sela jari, mengunci kedua tangan, putar ibu jari secara bergantian, dan putar ujung jemari. “Mari budayakan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir,” ajaknya.
Di kesempatan itu, Tim penyaluran pengisian air tandon untuk mencuci tangan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah Tristano menjeladkan, Amsda sekitar 48 buah tandon air yang tersebar di sekitaran Kota Palangka Raya secara rutin setiap hari diisi air bersih.
Disebutkan air yang diisi ke dalam tandon tersebut langsung diambil dari sumber sumur bor. Ada tiga titik sumber sumur bor yang sering diambil airnya untuk pengisian tandon air cuci tangan yaitu sumur bor di Pusdalops-PB, sumur bor di depan PDAM dan sumur bor di Kantor BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah.
Tandon tersebut berisi sekitar 350 liter air yang tersebar di titik-titik sering berkumpulnya orang banyak. Di dekat tandon air tersebut juga disediakan sabun cair sebagai sabun untuk cuci tangan. (yld/k-10)