Kandangan, KP – Kue khas atau wadai beraneka ragam, dengan harga murah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), tersedia di Waroeng Kandangan. Lokasinya di Jalan A Yani Desa Gambah Luar Muka, tepatnya di seberang Kantor Dispera KPLH HSS.
Bupati HSS Achmad Fikry bersama isteri Isnaniah, dan Wakil Bupati Syamsuri Arsyad menghadiri undangan pembukaan warung tersebut, Rabu (2/2/2022) pagi.
Owner Waroeng Kandangan yakni Muhammad Thaha merupakan purna PNS yang terakhir menjabat sebagai Kabag Kesra Setda HSS.
Wadai yang dijual mulai dari gaguduh, gumpal, ardat, balungan hayam, pais, apam, salada, gagampam, kukulih, puracit, lupis, kulak, bubur baayak, bubur randang, bubur gunting, bubur hintalu karuang, pundut nasi, lapat bakuah, kikicak, kelapon, mie goreng sayur serta beragam jenis wadai lainnya.
Bupati HSS Achmad Fikry mengatakan, Waroeng Kandangan merupakan salah satu alternatif bagi masyarakat yang ingin menikmati kuliner daerah. “Semua terkumpul di sini, kita tinggal pilih makanan apa yang kita mau,” ujarnya.
Achmad Fikry sangat mengapresiasi, melalui Waroeng Kandangan bisa memberdayakan pembuat wadai rumahan, dan bisa melayani masyarakat di bidang kuliner.
Ia berpesan, untuk mengedukasi pembuat wadai untuk mengolah sesuai ketentuan, dan sehat dinikmati masyarakat.
“Jangan pernah mengurangi rasa, kalau orang sudah senang harus dipertahankan. Kesehatannya dijaga, jangan sampai pengrajin menggunakan hal yang tidak diperkenankan dimakan,” imbaunya.
Ia juga berharap, Waroeng Kandangan juga masuk marketplace Si Open HSS, sehingga bisa dipesan untuk konsumsi kegiatan pemerintahan.
Owner Waroeng Kandangan, Muhammad Thaha menjelaskan, sengaja mengambil momentum pembukaan yang bertepatan 1 Rajab Tahun Hijriah, yang diharapkan menjadi keberkahan.
Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten HSS itu mengatakan, meski tampilan warung cukup mewah, namun mejual aneka kue dengan harga merakyat. “Mudahan masyarakat yang lewat bisa singgah. Harganya sangat murah dan merakyat, dan akan kami layani sebaik mungkin,” ucapnya.
Thaha menjelaskan, sebelumnya telah mendata masyarakat pembuat kuliner daerah untuk diajak bekerja sama. “Semua adalah kerja sama, dan kita ingin mengangkat ekonomi dan bisa membantu mereka,” ujarnya.
Sementara ini warung buka pukul 10.00 sampai 18.00 Wita. Namun tidak menutup kemungkinan, sampai malam hari dengan melihat permintaan masyarakat. (tor/K-6)