Barabai, KP – Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) menyerahan secara Simbolis bantuan stimulan perbaikan rumah kejadian banjir bandang yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST Bertempat di Gedung Serbaguna Desa Baru Kecamatan Batu Benawa, Rabu (27-04/2022).
Penyerahan dilakukan Bupati HST, H Aulia Oktafiandi dan turut dihadiri Unsur Forkopimda HST, Pimpinan Bank BRI Cabang Barabai, Camat Batu Benawa dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan, Kepala Pelaksana BPBD HST H Budi Haryanto menyampaikan laporan bahwa bantuan ini diperuntukkan bagi rumah warga yang terdampak banjir bandang pada awal tahun 2021 kemarin tepatnya Bulan Januari.
“Kabupaten Hulu Sungai Tengah menjadi salah satu kabupaten yang sangat cepat mendapat bantuan ini karena berdasarkan data yang ada dari BNPB, dari Kabupaten kota yang ada biasanya bantuan stimulan perbaikan rumah ini itu didapatkan pada saat kejadian 1 tahun atau 2 tahun,” ungkapnya.
H Budi Haryanto melaporkan bahwa total yang menerima bantuan sebanyak 242 rumah yang Masing-masing rumah mendapatkan bantuan stimulan perbaikan rumah sebanyak 50 Juta termasuk untuk upah tukangnya
“Perlu kami sampaikan dari dari 242 Rumah yang mendapat bantuan ini sudah selesai 241 dengan rincian 44 Rumah KK ini di relokasi lokasi yang di desa Alat, 88 KK relokasi mandiri, dan 109 KK dengan pembangunan insitu,” ungkapnya.
Bupati HST, H Aulia Oktafiandi mengatakan, di awal tahun 2021 lalu, kita mengalami bencana banjir bandang yang memporak-porandakan hampir seluruh sektor kehidupan. salah satunya yang tentunya dirasakan saudara-saudara yaitu hilangnya hunian tempat bernaung oleh derasnya terjangan arus banjir bandang.
“Menanggapi hal tersebut pemerintah pusat memberikan Bantuan Stimulan Perbaikan Rumah (BSPR) berupa bantuan dana siap pakai melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada kabupaten Hulu Sungai Tengah,” ucap Aulia.
Adapun dari hasil verifikasi yang dilakukan, ada 242 kk yang berhak menerima bantuan stimulan perbaikan rumah dengan kategori kerusakan rumah berat atau hilang dengan nilai sebesar Rp. 50.000.000,- untuk tiap penerima bantuan.
Peran Pemkab diantaranya verifikasi data korban banjir, penyediaan pengadaan lahan untuk relokasi dan penganggaran bantuan pembangunan rumah melalui Dinas Perkim.
Jadi untuk warga yang pada awal tahun kemarin tidak terdata secara detail karena dibutuhkan verifikasi yang sangat cepat maka kami dari pemerintah Kabupaten melalui Dinas Perkim juga menganggarkan untuk membantu diluar dari bantuan pusat BNPB.
”Kami harap usaha kami ini menjadi ikhtiar bersama dalam rangka mewujudkan masyarakat kita agar pulih dari bencana banjir bandang dan pulih juga dari wabah covid 19, besar harapan kami masyarakat dapat mengambil hikmah dari bencana yang pernah terjadi,” harapnya.
Semoga program bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memperoleh rumah layak huni pasca bencana banjir bandang, dan semoga hunian baru ini menjadi tempat beristirahat yang nyaman bagi saudara-saudara dan keluarga, tutup Bupati. (ary/KPO-1)