Banjarmasin, KP Meski akses transportasi sungai sudah mulai berkurang dan ditinggalkan sebagian masyarakat menyusul semakin meningkatkannya pembangunan jalan darat, namun Pemko Banjarmasin melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tetap memprogramkan pengembangan dan pembangunan infrastruktur atau sarana prasarana angkutan sungai sungai di kota ini.
Program itu pun mendapatkan apresiasi kalangan anggota DPRD Kota Banjarmasin.
“Masalahnya sebagai kota dijuluki ‘seribu sungai’ Pemko Banjarmasin harus tetap berusaha untuk mempertahankan dan menghidupkan kembali angkutan sungai dalam rangka menunjang kemajuan dan peningkatan pariwisata kota ini,” kata Taufik Husin.
Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Kota Banjarmasin ini kepada { KP} Kamis (2/6/2022) menilai, sejumlah pengembangan pembangunan dermaga yang sudah dilaksanakan Dishub tidak sia- sia.
” Terbukti karena sejumlah dermaga seperti untuk penyeberangan sungai sampai saat ini tetap diminati masyarakat,” ujarnya.
Taufik Husin mencontohkan, seperti dermaga penyeberangan melalui Ferry Banjar Raya yang menghubungkan dermaga Saka Kajang Kecamatan Tambang , Kabupaten Barito Kuala yang selalu dipenuhi penumpang.
Demikian pula lanjutnya, dermaga penyeberangan Alalak yang menghubungkan Jelapat Handil Subarjo Kabupaten Barito Kuala. Kedua dermaga penyeberangan Fery itu beroperasi tiap hari dari pukul 06.00 wita hingga 22.00 wita..
Taufik Husin mengayakan,, sehubungan telah dicanangkannya sebagai kota pariwisata sejak tahun 2015 lalu Banjarmasin tentunya harus terus membenahi berbagai infrastruktur untuk mencapai tujuan program tersebut.
Salah satunya katanya melanjutkan, melakukan rehabilitasi dan perbaikan infrastruktur dermaga untuk menunjang angkutan sungai.
Sekretaris komisi III dari F-PDIP ini mengakui, Pemko Banjarmasin melalui Dinas Perhubungan sejak tahun 2015 lalu sudah menargetkan untuk memprogram pembangunan revitalisasi sebanyak 16 titik dermaga kecil.
“Namun hingga tahun 2022 ini hanya beberapa diantaranya yang terealisasi seperti pembangunan dermaga Siring Tendean,” ujarnya
Taufik Husin meyakini, jika keberadaan dermaga kecil mampu dihidupkan kembali diharapkan tidak hanya terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi, tapi juga dalam rangka untuk menunjang pariwisata sungai kota ini. (nid/K-3)
