Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hulu Sungai Selatan

Cegah Stunting Desa Lungau HSS dengan ‘Dashat’

×

Cegah Stunting Desa Lungau HSS dengan ‘Dashat’

Sebarkan artikel ini
hal 12 HSS 1 3 klm 25
PUKUL GONG - Ketua TP PKK Kabupaten HSS Isnaniah A Fikry meluncurkan Dashat di Desa Lungau, Kecamatan Kandangan. (KP/Ist)

Kandangan, KP – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), meluncurkan program ‘Dashat’ di Desa Lungau, Kecamatan Kandangan. Ketua TP PKK Kabupaten HSS Isnaniah memukul gong, tanda peluncuran program yang merupakan akronim dari “Dapur Sehat Atasi Stunting” tersebut, Selasa (22/6/2022) pagi di Kantor Desa Lungau.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten HSS Dian Marliana menjelaskan, Dashat merupakan kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung keluarga berkualitas, dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting, yaitu keluarga yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, balita atau bawah dua tahun, terutama dari keluarga kurang mampu untuk percepatan penurunan stunting.

Baca Koran

Dijelaskannya, Desa Lungau dipilih karena merupakan salah satu dari 22 kampung keluarga berkualitas atau Kampung KB yang telah dibentuk di HSS.

“Di Desa Lungau juga telah dicanangkan sebagai Kampung KB sejak tahun 2018, dengan nama Kampung KB Berkat Sehati,” tambahnya.

Selain itu, telah dibentuk sebanyak 201 Tim Pendamping Keluarga (TPK) tersebar di 144 desa dan 4 kelurahan, yang aktif mendampingi calon pengantin, ibu hamil dan ibu pasca salin.

Bupati HSS Achmad Fikry menyatakan, stunting menjadi sesuatu yang prioritas dan serius untuk ditangani jajaran Pemkab HSS. Sekarang ini terangnya, dalam proses pemetaan agar ke depan bisa dilakukan penanganan yang tepat sasaran.

“Misal keluarga stunting ini harus ditangani dengan pemberian sanitasi, maka akan kita siapkan atau harus dilakukan pemenuhan gizinya, akan kita intervensi dibagi di tiap OPD untuk penanganannya,” jelasnya, saat menghadiri peluncuran tersebut.

Bupati Achmad Fikry mengimbau semua pihak, agar tidak menganggap stunting merupakan hal biasa. Karena untuk mempersiapkan generasi emas ke depan, harus mulai dari sekarang disiapkan dari calon pengantin sampai anak-anaknya.

Baca Juga :  Dua Damang Adat Dayak dan DAD HSS Imbau Masyarakat Jaga Kamtibmas

Terkait makanan, Achmad Fikry mengimbau masyarakat jangan selalu membeli yang instan, tanpa mempertimbangkan kandungan gizinya.

Perilaku tersebut harapnya, harus segera diubah dengan makanan yang diolah dari dapur sendiri. Sehingga ada potensi sekitar yang bisa dimanfaatkan, seperti sayuran dan ikan, serta yang lainnya.

“Meskipun tantangannya juga tidak mudah, anak-anak kita tidak terbiasa makan sayur, tapi coba kita variasikan olahan makanannya agar lebih menarik bagi mereka. Dan yang pasti ada asupan-asupan sayur di dalamnya,” tuturnya. (tor/K-6)

Iklan
Iklan