Jakarta, KP – Dr Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi baru saja dilantik secara resmi oleh Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo di Jakarta Pusat, Sabtu (6/8) kemarin.
Naskah SK pelantikan TGB tersebut dibacakan langsung oleh Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq membacakan SK DPP Partai Perindo.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima Kalimantan Post, TGB mengaku bahwa dirinya sangat berterima atas amanah yang telah diberikan Ketum Partai Perindo atas jabatan yang diembannya.
“Insya Allah saya akan ikhtiarkan untuk mengembangkan sebaik-baiknya amanah ini,” janji mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
TGB bersyukur, karena momentum pelantikan dirinya sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo bertepatan dengan satu tahun lahirnya logo baru Partai Perindo.
Momentum yang istimewa ini diharapkan menjadi pertanda kerja keras Partai Perindo untuk meraih target kemenangan di ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
TGB menargetkan Partai Perindo mampu meraih 60 kursi di DPR RI sebagaimana yang dicanangkan HT.
“Alhamdulillah, pada hari ini, 6 Agustus 2022, persis satu tahun setelah Partai Perindo memunculkan logo barunya. Semoga ini menjadi penanda ikhtiar kita semua. Sesuai yang dicanangkan Ketum Partai Perindo, 60 kursi di DPR RI. Mudah-mudahan diridhoi oleh Allah SWT,” tuturnya.
Menurut mantan Wakomut BSI itu, Partai Perindo merupakan ruang amaliah yang istimewa dalam mempertemukan anak bangsa dengan berbagai latar belakang untuk menghadirkan ruang politik yang bermuara kepada kesejahteraan rakyat.
“Mengapa saya memilih berkhidmat melalui Partai Perindo? Partai politik insya Allah semuanya baik, saya dan semua yakin bahwa semua pemimpin parpol berikhtiar maksimal untuk kemajuan Indonesia,” ungkapnya.
Namun di tengah kesamaan itu, ia menekankan, bahwa Partai Perindo memiliki beberapa keunikan. Ada hal-hal yang fundamental yang menyebabkan dirinya tertarik untuk berkiprah dan berkhidmat melalui Partai Perindo.
Adapun alasan yang menurutnya fundamental itu, yakni Partai Perindo sesuai namanya diharapkan mampu menjaga persatuan bangsa karena hanya dengan semangat persatuan, marwah Indonesia akan terjaga.
Alasan kedua, TGB menyebut bahwa Partai Perindo merupakan partai yang hanya berlandaskan Pancasila. Dengan berpedoman kepada Pancasila, Partai Perindo membuka ruang seluas-luasnya untuk seluruh anak bangsa berjuang bersama untuk Indonesia.
“Alasan lainnya, partai ini tidak berpanjang mengumbar janji. Hanya ada satu kata, tapi banyak makna, yakni politik untuk kesejahteraan, sehingga Partai Perindo telah menangkap esensi dari harapan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, HT menyatakan bergabungnya TGB ke Partai Perindo merupakan momen bersejarah yang luar biasa bagi Partai Perindo. Terlebih, TGB memegang jabatan yang sangat strategis dan penting.
“Pada hari ini, kita menyaksikan satu momen historis, satu sejarah yang luar biasa bagi partai kita di mana Bapak TGB secara resmi hari ini menjadi Ketua Harian Nasional,” ungkap HT seusai melantik TGB sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo.
Menurut HT, jabatan ketua harian nasional merupakan jabatan yang sangat penting. Dengan jabatan yang diemban saat ini, TGB akan mengendalikan aktivitas jalannya Partai Perindo di seluruh Indonesia.
“Posisi ketua harian nasional ini sangat penting, yang artinya sehari-hari aktivitas jalannya partai di DPP Partai Perindo yang membawahi semua Partai Perindo di Indonesia akan dikendalikan oleh Pak TGB,” tegasnya.
HT mengungkapkan pelantikan TGB sebagai Ketua Harian Nasional Partai Perindo merupakan buah dari pemikiran panjang.
Menurutnya, amanah yang diberikan kepada TGB sudah melalui pemikiran yang diolah sedemikian rupa hingga menjadi sebuah keputusan.
“Kenapa Pak TGB ditunjuk sebagai ketua harian nasional, beliau tokoh ulama nasionalis dan juga sangat mumpuni di birokrat,” ujar HT.
Dijelaskan HT selain sebagai tokoh ulama berjiwa nasionalis, TGB merupakan sosok birokrat yang mumpuni karena sejak usia 30-an tahun, TGB sudah berhasil duduk sebagai anggota legislatif di DPR RI.
Kesuksesan pun diraih TGB saat memimpin Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama dua periode sebagai Gubernur.
“Dan partai politik tidak lepas dari eksekutif dan legislatif dan beliau punya pengalaman di dua-duanya, eksekutif dan legislatif. Dan yang sama pentingnya adalah beliau adalah ulama terpandang yang jiwanya nasionalis,” kata HT. (Kin/KPO-1)