Martapura, KP – Ketua TP PKK Hj Nurgita Tiyas membuka Lomba Memasak (Cooking Competition) antar kader PPK yang digelar TP PKK Banjar bersamaan ulang tahun ke-8 Aston Banua Hotel and Convention Center Gambut, di hotel setempat, Sabtu (10/9).
Gita Tiyas mengatakan, miliaran rupiah dana APBD Banjar sudah digelontorkan Pemkab setempat untuk sektor pendidikan, kesehatan, sosial budaya, government dan bisnis.
“Semuanya bertujuan menciptakan generasi cerdas, akan tetapi berbanding terbalik dengan hasil didapat,” katanya.
Dihadapan General Manager Aston Banua Hotel Disdik Solahudin dan sejumlah yang hadir, Gita Tiyas mengungkapkan, hasil yang didapat berbanding terbalik, yakni status gizi dan stunting Banjar berada di peringkat ke 13 dari 13 Kabupaten/Kota di Kalsel.
“153 desa di Kabupaten Banjar berada di bantaran sungai dan banyak yang menggantungkan hidupnya di sungai. Tapi kenapa anak-anak kita dikatakan angka stuntingnya tinggi, ada apa dengan konsumsi ikan,” ujarnya.
Gita mengatakan, permasalahan ini tidak hanya tugas pemerintah saja, tapi semua, pihak baik pemerintah maupun swasta. Dirinya meyakini dengan program Gerakan Bina Masyarakat Desa Berkualitas dan Unggul (GITAKU MANIS) didukung penganggaran dan tim percepatan, dapat mengatasi permasalahan tersebut, hanya saja ada yang terlupakan yakni penggerak.
“Itu kuncinya. Kalau tidak bergerak, tidak akan ada perubahan,” ucapnya.
Dalam kegiatan lomba memasak bahan dasar ikan patin ini, pihaknya sengaja melibatkan seluruh istri Kepala SKPD dan Camat agar yang bersangkutan juga bisa bergerak untuk bertindak mengatasi permasalahan tersebut.
Penilaian oleh tim juri, masing-masing chef Sobari, executive chef Aston Banua Hotel dan Chef Babeh sebagai juri tamu menetapkan, Juara I kategori DWP adalah Tim Pasbaur. Juara I kategori PKK tim Papikat Manis dari PKK Kertak Hanyar dan Tatah Makmur. Sementara juara favorit Tim Kecapi dari PKK Martapura Barat dan Cintapuri. (wan/K-7)
