Banjarmasin, KP – Harga daging ayam ras dalam sepekan terakhir mulai mengalami kenaikan di sejumlah pasar tradisional di Banjarmasin. Hal ini dimungkinkan dengan memasuki bulan Maulid.
Seperti diungkapkan Mama Duwan, pemilik warung makan di kawasan Jalan Jahri Saleh, Banjarmasin Utara. Dia mengaku harga daging ayam mengalami kenaikan cukup signifikan dalam seminggu belakangan ini.
“Biasanya, saya beli daging ayam Rp 45 ribu sudah lumayan besar ukurannya. Tapi sekarang dengan harga yang sama, ukurannya jauh lebih kecil. Mau tidak mau dibeli buat jualan,” ujarnya, Selasa (27/9).
“Kalau yang lebih besar lagi harganya bisa Rp 55 ribu sampai Rp 60 ribu. Padahal sebelumnya cuma Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribuan saja,” tambahnya.
Menurutnya, hal ini lantaran sudah memasuki bulan Maulid. Dimana banyak warga akan menggelar kegiatan saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sehingga permintaan masyarakat terhadap daging ayam meningkat.
“Berdasarkan pengalaman saya jualan makanan, tiap tahun saat bulan Maulid pasti beberapa jenis bahan kebutuhan pokok naik, termasuk daging ayam ini,” tutur Mama Duwan.
Begitu pula, katanya, menjelang bulan puasa atau hari lebaran nanti. Harga kebutuhan pokok akan merangkak naik seiring tingginya permintaan konsumen.
Mahalnya harga daging ayam juga disampaikan Yati, pedagang ayam di Pasar Antasari, Banjarmasin. Ia mengaku, kenaikan ini lantaran harga dari pemasok juga sudah tinggi.
“Dapat harganya sudah tinggi duluan. Saya menyesuaikan saja menjualnya, yang pasti ada keuntungannya biar pun sedikit,” ungkapnya.
“Daging ayam ras ukuran sedang naik jadi Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu per ekor, sebelumnya Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribuan. Sedangkan ukuran besar sekarang Rp 55 ribu sampai Rp 60 ribu per ekor, sebelumnya sekitar Rp 50 ribuan” tambahnya. (Opq/K-1)
