Momen Nataru (Natal dan Tahun Baru) sangat berdampak terhadap inflasi dikarenakan kebutuhan juga ikut meningkat. Ini menjadi tolok ukur kita bagaimana nantinya melakukan intervensi selama Bulan Desember sampai akhir memasuki tahun 2023 nanti., kata Wagub Kalteng.
PALANGKA RAYA, KP — Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, tegaskan pihaknya bergerak cepat antusipasi lonjakan inflasi.
Rakor digelar diikuti secara virtual dari Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Senin (19/12), diikuti berbagai pihak terkait.
Tito Karnavian mengatakan berkat kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, pengendalian inflasi secara nasional relatif membaik.
Ia menyatakan “kita melaksanakan Rakor secara mingguan atas Perintah Bapak Presiden, dimana pola penanganan inflasi ini sama dengan pola penanganan COVID-19, yang dimonitoring secara mingguan.
Lebih lanjut Tito menyatakan, inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa ini sangat dinamis, tergantung dengan mekanisme situasi geopolitik dan keadaan ekonomi termasuk ekonomi global.
Menurut dia inflasi bisa turun dari 5,9 persen (yoy) di Bulan September menjadi 5,7 persen (yoy) di Bulan Oktober, dan di Bulan November inflasi kita 5,42 persen (yoy).
Diakuinya hal itu di luar perkiraan Bank Indonesia, dimana inflasi kita turun hingga mencapai 5,42 persen (yoy).
Dijelaskan melihat situasi-situasi global dan momen menjelang natal dan tahun baru (nataru) dimana permintaan barang ikut meningkat, Tito menyebut perlu digencarkan monitoring dan langkah-langkah untuk mengembalikan angka inflasi secara nasional.
Wagub Edy Pratowo menjelaskan momen nataru sangat berdampak terhadap inflasi dikarenakan kebutuhan juga ikut meningkat. “Ini menjadi tolok ukur kita bagaimana nantinya melakukan intervensi selama Bulan Desember sampai akhir memasuki tahun 2023 nanti.
“Kalaupun terjadi kenaikan harga, kita harapkan naiknya tidak terlalu tajam,” sebutnya.
Rakor diikuti dan dihadiri Asisten Administrasi Umum Setda Kalteng Sri Suwanto, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko, perwakilan unsur Forkopimda, Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro, Deputi Kepala Perwakilan Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Manajemen Intern Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalteng Magfur, serta Kepala Perangkat Daerah Kalteng terkait, serta Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa, Dirjen Kementerian terkait, Satgas Pangan, serta Gubernur/Wakil Gubernur/Bupati/Wali Kota se-Indonesia. (drt/k-10)
