Banjarmasin, KP – Ketua KPU Kota Banjarmasin Rahmiyati Wahdah melantik 156 orang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk 52 Kelurahan di Kota Banjarmasin.
Pelantikan Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Banjarmasin pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, berlangsung di Hotel Banjarmasin Internasional, Selasa (24/01)
Pelantikan Anggota PPS se Kota Banjarmasin, turut disaksikan oleh Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, Ketua KPU Kalimantan Selatan, Edy Ariansyah, jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin, Camat, Lurah se-Kota Banjarmasin serta jajaran terkait.
“PPS yang baru dilantik mudah-mudahan bisa melaksanakan tugasnya dengan sebaik baiknya,” kata H Ibnu Sina dalam sambutannya.
Ia menyampaikan, Pemerintah Kota Banjarmasin siap memfasilitasi Pemilu tahun 2024 mendatang, “Untuk pelaksaanan Pemilu 2024 sesuai dengan usulan dari KPU, semua akan dipenuhi,” ucapnya.
Ibnu Sina mengatakan PPS yang ada di 52 Kelurahan di Kota Banjarmasin harus saling berkoodinasi dengan para Lurah masing-masing.
“Ulun hanya berdoa supaya pian-pian tetap dalam keadaan sehat, bisa melaksanakan tugas dengan baik, jangan terlalu banyak pikiran, mudah-mudahan selamat sampai selesai masalah dan tugasnya dengan baik,”
Hari Pencoblosan suara yang jatuh di tanggal 14 Februari 2024 dapat berjalan lancar dan sukses dengan dukungan semua pihak, “Sekali lagi selamat bertugas kepada seluruh anggota PPS dan juga anggota PPK, Semoga pemilu 2024 berjalan lancar,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua KPU Kota Banjarmasin, Rahmiyati Wahdah mengucapkan selamat atas jadinya PPS Kota Banjarmasin, “Selamat bergabung bapa ibu saudara-saudara sekalian dengan megah penyelenggara pada pembina tahun 2024,” ungkapnya.
Lanjutnya, KPU Kota Banjarmasin mengharapkan kepada anggota PPS Kota Banjarmasin bisa mengemban amanah yang sudah diberikan, jaga kekompakan dan internal serta harus satu komando tegak lurus.
“Ketua KPU bertanggung jawab penuh terhadap rekan-rekan bapak ibu sekalian, namun juga ketua KPU akan bertindak tegas untuk memberikan sanksi hukum bagi yang tidak taat , tidak patuh , dan tidak satu komando,” tutupnya. (mar/K-3)
