Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

791,51 Hektare Kawasan Kumuh Segera Ditangani

×

791,51 Hektare Kawasan Kumuh Segera Ditangani

Sebarkan artikel ini

Banjarbaru, KP – Penataan kawasan kumuh masih menjadi PR bersama untuk diatasi. Setiap tahun pemerintah menyuktik anggaran untuk mengatasi kawasan kumuh.

Di Kalsel sendiri berdasarkan catatan, terdapat ratusan hektare kawasan.

Kalimantan Post

Setiap tahun secara bertahap dilakukan penanganan.

Tahun ini misalnya, puluhan kawasan kumuh diupayakan meningkat status tak lagi kumuh.

Berdasarkan data tercatat, ada 63 kawasan kumuh atau seluas 791,51 hektare yang perlu ditingkatkan.

Mengingat anggaran yang terbatas, maka penanganan dengan cara bertahap, dimulai dari kawasan yang tingkat kekumuhannya tinggi.

“Kami berharap dari Kabupaten/kota untuk bersinergi bersama agar upaya penuntasan kawasan kumuh dengan target 48 persen pada 2026 bisa tercapai,” kata Kepala Disperkim Kalsel, Mursyidah Aminy, melalui Kepala Bidang Pengembangan Permukiman, Teddy Hidayat, Jumat (10/2).

Menurutnya, dalam penanganan kawasan kumuh ada 7 indikator permukiman kumuh yakni keteraturan bangunan, jalan lingkungan, drainase lingkungan, pengelolaan sanitasi, pengelolaan air minum, pengelolaan sampah dan sarana prasarana pengamanan kebakaran.

Selain menangani penuntasan kawasan kumuh, pihaknya juga memiliki program peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada kawasan permukiman kumuh kewenangan Provinsi yaitu 10-15 hektare sebanyak 280 unit tersebar di 13 Kabupaten/Kota se Kalsel.

“Jadi kita tahun ini akan menangani 280 unit RTLH Kawasan kumuh.

Satu unit rumah akan mendapatkan bantuan uang perbaikan sebesar Rp20 juta,” katanya.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman ditargetkan 38 hektare kawasan kumuh bisa ditangani.

Puluhan hektare yang akan ditangani itu tersebar pada 3 kabupaten/kota.

“Terdapat tiga daerah yang kita prioritaskan tahun 2023 ini untuk mengurangi kekumuhannya agar menjadi kategori mulai dari tinggi, sedang, hingga tingkat kekumuhannya hilang,” jelasnya.

Daerah yang menjadi prioritas penanganan kawasan kumuh itu, pertama di Kabupaten Hulu sungai selatan Desa Tumbukan Banyu seluas 11,40 hektare.

Baca Juga :  Pesawat FASI Jatuh, Marsma Fajar Adriyanto Meninggal Dunia

Kemudian peningkatan kawasan kumuh Antasan Bondan Kelurahan Mantuil Kota Banjarmasin seluas 14,66 hektare, dan peningkatan kawasan kumuh Pasar Binuang Kabupaten Tapin seluas 12,59 hektar. (mns/K-2)

Iklan
Iklan