Banjarbaru, KP – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel)berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Bebas Hambatan Banjarbaru – Batulicin.
Selain menggelontorkan dana yang cukup besar melalui APBD provinsi, jalan tersebut juga diusulkan ke pemerintah pusat agar mendapatkan sokongan.
Menurut Kepala Bappeda Kalsel, Ariyadi Noor, pihakanya sudah mengupayakan agar bantuan APBN untuk jalan bebas hambatan bisa keluar.
“Jalan bebas hambatan Mandiangin – Tanah Bumbu sudah diusulkan, tinggal bagaimana komitmen pemerintah pusat,” ujarnya kemarin.
Disebutkan, pemerintah pusat sejatinya harus menempatkan Kalsel sebagi mitra pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), sebab posisinya sangat strategis.
“Kalsel bukan lagi sebagai penyangga, tapi mitra IKN,” katanya.
Untuk menjadi mitra maka pembangunan infrastruktur dasar harus difasilitasi oleh pemerintah pusat.
Ia menyebut sudah mengusulkan beberapa infrastruktur Kalsel kepada Menko Maritim dan Investasi, Menteri Perekonomian, dan Menteri PMK.
Salah satu usulan infrastruktur itu adalah jalan bebas hambatan.
“Infrastruktur harus dibangun, kalau bisa jalan kereta dibangun juga.
Semua sudah diusulkan tinggal bagaimana komitmen pemerintah pusat.
Kita sudah berupaya penuh untuk meyakinkan bahwa Kalsel penting sebagai gerbang ibukota tapi harus didukung infrastruktur.
Perlu jalan bandara, jalan bebas hambatan, bahkan jalur kereta api,” tegasnya.
Terkait jalan bebas hambatan, Pemprov Kalsel sudah mengeluarkan dana sejak 2019 silam.
Pekerjaan jalan yang sudah dilakukan sepanjang 25 kilometer menghabiskan anggaran sebesar Rp385 miliar.
Di tahun anggaran 2023 ini, pekerjaan jalan Banjarbaru-Batulicin masih berlanjut dan dianggarkan sekitar Rp150 miliar.
Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan, belum bisa memastikan kapan selesainya pengerjaan jalan membelah gunung ini.
“Bergantung ketersediaan anggaran,” ujar Solhan.
Sebenarnya, Solhan menuturkan, total ruas jalan Banjarbaru-Batulicin sepanjang 180 kilometer jika dihitung dari Simpang Empat Banjarbaru hingga Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu. Sepanjang 125 kilometer di antaranya perlu penanganan, yakni dari Awang Bangkal hingga Mantewe Km 58. (mns/K-2)
