Barabai, KP – Pembangunan kolam regulasi penanganan banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mendapat keluhan dari masyarakat Desa Mandingin, Kecamatan Barabai, Rabu (15/3).
Sementara itu PT Adhi Cipta – Kerjasama Operasi (KSO) yang menangani kolam regulasi tersebut, menangapi atas keluhan masyarakat.
Kolam regulasi merupakan proyek besar terhadap pengendalian banjir di Barabai itu dikerjakan sejak bulan Juli 2021 lalu.
Luas kolam tersebut terhitung kurang lebih 60 hektar yang menelan biaya sekitar Rp 280 miliar itu bersumber dari anggaran Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Project Manager PT Adhi-Cipta KSO, Miftah Ardiansyah mengatakan, pihaknya mengkonfirmasi keluhan masyarakat yang terjadi genangan air di wilayah Mandingin.
“Kami sudah coba melakukan penanganan, aksesnya salurannya coba dibuka dengan dibuatkan beberapa titik box culvert lagi atau gorong-gorong dari ujung jalan raya sampai kolam,” ungkapnya.
Miftah, juga mengatakan, air yang datang bukan melulu dari anak sungai daerah mandingin, namun anak sungai dari Desa Paya Besar juga mengalir kesini.
“Hal Itu perlu normalisasi biar aliran anak sungai itu bisa ke sungai besar di Barabai, kalau itu bisa tertangani, harusnya aliran tersebut tidak sampai ke wilayah ini,” katanya.
Genangan ini, penyebabnya itu ada dua sisi, selain dari aliran anak sungai tersebut juga penyebabnya dari intensitas hujan yang cukup lama beberapa hari ini.
“Memang untuk normalisasi sungai kecil ada kewenangan tersendiri, ini masih kita koordinasikan dan perlu audiensi dengan pihak terkait di HST,” ujarnya.
Beberapa hari terahir masyarakat Desa Mandingin mengeluhkan banjir yang terjadi di Desa Mandingin, selama proyek ini berlangsung dari tahun 2022.
Masyarakat mencatat sudah enam kali banjir melanda kawasan komplek sungai lumbah, termasuk dua komplek terdekat lainnya, yakni Griya Mandingin dan Naura Griya Mandiri.
“Nah sekarang setelah pembuangan air nya ditambah, dan begitu cepat surut, mudahan ini tidak ada keluhan dari masyarakat lagi karena airnya sudah surut,” tutupnya. (Ary/KPO-1)