Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Peneliti China Klaim Pertama Kali Temukan Air di Mars

×

Peneliti China Klaim Pertama Kali Temukan Air di Mars

Sebarkan artikel ini
IMG 20230507 WA0062
China bangun “Desa Mars” di Qinghai Area batu merah di cekungan Qaidam sebelah barat laut China, Provinsi Qinghai. Lokasi proyek pembangunan sebuah desa di China yang mensimulasikan kondisi lingkungan di Mars di Qinghai, sebagai bagian dari persiapan eksplorasi Mars di China. (kalimantanpost.com/Antara)

BEIJING, kalimantanpost.com – Para peneliti China mengklaim untuk pertama kalinya menemukan air di planet Mars sebagaimana data yang dikumpulkan oleh kendaraan penjelajah (rover) Zhurong.

Penemuan tersebut dipublikasikan di jurnal akademik internasional Advances in Science and Research yang menunjukkan beberapa benda, seperti kerak permukaan, retakan, granulasi, dan tanda air terdapat di bukit pasir Mars di sekitar lokasi pendaratan Zhurong.

Baca Koran

Data tersebut mengarah pada sebuah analisis, permukaan bukit pasir tersebut kaya akan air yang mengandung mineral, seperti sulfat hidrat, protein, dan besi hidroksida.

“Yang lebih penting, kami percaya keberadaan air di bukit pasir tersebut tidak terbentuk dari air tanah atau karbon dioksida, melainkan embun beku atau hujan salju,” kata Qin Xiaoguang, seperti dikutip media China, Sabtu (6/5).

Qin adalah penulis laporan penelitian pada jurnal ilmiah tersebut.

Keberadaan air di Mars merupakan topik yang sangat menarik bagi sejumlah kalangan karena bisa memberikan implikasi penting terhadap migrasi petualangan dan pemahaman evolusi iklim di planet tersebut.

Keberadaan air dalam bentuk cair tersebut mengindikasikan Mars sebagai lingkungan yang layak huni sehingga berpotensi adanya kehidupan, demikian disebutkan Science and Technology Daily, Jumat (5/5).

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ada limpahan air dalam bentuk cair.

Akan tetapi karena hilangnya atmosfer, iklim Mars mengalami perubahan besar, seperti tekanan udara yang sangat rendah sehingga membuat uap air sulit mencair.

Beberapa tetesan air yang ditemukan tim Phoenix Mars Amerika Serikat mengindikasikan adanya air asin di area ketinggian Mars pada musim panas.

Selain itu, hasil simulasi menunjukkan bahwa beberapa situasi iklim tertentu yang cocok dengan air di beberapa area di Mars sifatnya masih temporer.

Baca Juga :  Pansus IV DPRD Kalsel Dalami Pengelolaan Tambang di Dinas ESDM Jatim

“Namun, bukti pengamatan langsung tentang keberadaan air cair di permukaan rendah terhangat di Mars masih sangat sedikit,” kata Qin, yang juga peneliti pada Institut Geologi dan Geofisika China.

Pada 2021, misi eksplorasi pertama China di Mars Tianwen-1 berhasil mendaratkan Zhurong di tepi selatan Utopia Planitia, kawasan terendah planet Mars.

Zhurong telah aktif selama 347 sol (356,5 hari di bumi) sejak ditempatkan di permukaan Mars. Kendaraan penjelajah tersebut tidak aktif sejak 20 Mei 2022 menjelang badai pasir dan musim dingin Mars. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan