Banjarmasin, KP – Ratusan calon jemaah haji (CJH) Kalsel hingga kini belum melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) untuk keberangkatan haji pada 2023 ini.
“Jadi CJH ini harus melunasi BPIH paling lambat pada 12 Mei 2023,” kata Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel, Muhammad Thamrin kepada wartawab, kemarin, di Banjarmasin.
Thamrin mengungkapkan, dari 3.818 CJH asal Kalsel, sekitar 11 persennnya atau 400-an orang yang belum melunasi BPIH untuk berangkat haji tahun ini.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, baru sekitar 89 persen dari total CJH Kalsel yang sudah melunasi BPIH.
“Tetapi kita optimis pelunasan hingga 100 persen dapat tercapai sebelum berakhirnya batas waktu, pada jam 00.00 di tanggal yang telah ditentukan,” tambahnya.
Thambrin juga mengungkapkan, sejumlah kendala yang jadi penyebab belum rampungnya pelunasan BPIH oleh sebagian CJH. “Salah satunya karena adanya kebijakan baru yang diterapkan pemerintah,” ujar Thamrin.
Di antaranya, terpisahnya mahram jika melakukan pendaftaran di waktu yang berbeda, baik anak dengan orangtua atau antara istri dengan suaminya. Sehingga hanya salah satu saja yang masuk porsi keberangkatan pada tahun ini.
Kemudian tidak adanya kebijakan pendampingan bagi CJH yang tergolong lanjut usia. Kendati demikian, khusus untuk CJH lanjut usia, dipastikan tetap akan mendapatkan pendampingan dari petugas.
“Ada petugas yang menyertai kloter, juga yang ada di Arab Saudi nanti. Intinya, CJH lanjut usia akan menjadi prioritas kita,” tegas Thambrin.
Seperti diketahui, pada tahun ini Kalsel mendapat jatah sebanyak 3.818, dengan 191 orang di antaranya adalah lanjut usia.
Jumlah tersebut lebih banyak dibanding biasanya, mengingat pada tahun lalu tidak ada jemaah haji lanjut usia yang diberangkatkan.
Diperkirakan dalam satu kloter akan ada 17 CJH lanjut usia, jika pada tahun ini ada 11 kloter dari Kalsel. (lyn/KPO-1)