Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Selama 24 Jam Kejadian Karhutla di Kalteng 23,651 Hektare

×

Selama 24 Jam Kejadian Karhutla di Kalteng 23,651 Hektare

Sebarkan artikel ini
IMG 20230628 WA0002
Petugas berusaha memadamkan karhutla menggunakan water boming. (kalimantanpost.com/Istimewa)

PALANGKA RAYA, kalimantanpost.com – Hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilik Riwut Palangka Raya melalui Fine Fuel Moisture Code (FFMC) atau tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas tanah, terpantau di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) secara umum sangat mudah terbakar.

“Kejadian kebakaran hutan dan lahan selama 24 jam terakhir seluas 23,651 hektare,“ terang Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah Ahmad Toyib, Selasa, (27/6/2022).

Baca Koran

Dia menjelaskan luasan kejadian Karhutla tersebut tersebar di Kabupaten/Kota di wilayah Kalteng yakni di Kabupaten Barito Selatan dua kali kejadian dengan luas yang terbakar sekitar 5 hektare Kabupaten Kapuas satu kali kejadian dengan luas yang terbakar 5 hekare dan Kota Palangka Raya lima kali kejadian dengan luas yang terbakar 0,97 hektare.

Di Kabupaten Kotawaringin Timur delapan kali kejadian dengan luas yang terbakar 3,681 hektare, Kabupaten Pulang Pisau satu kali kejadian dengan luas yang terbakar 2 hektare dan Kabupaten Sukamara satu kali kejadian dengan luas yang terbakar 7 hektare.

“Sehingga bila ditotalkan lahan yang terbakar seluas 23,651 hektare,” paparnya.

Toyib menyebutkan, tim Satgas Karhutla berjibaku melakukan pemadaman pada kawasan yang terbakar. Untuk menjangkau daerah yang terbakar dan tidak ada akses jalan darat, dikerahkan satgas udara untuk melaksanakan Water Boombing.

Selain melakukan pemadaman pada lahan yang terbakar, tim pemadam juga melaksanakan pembasahan dan memastikan api benar-benar sudah padam.

Diungkapkan Toyib, petugas gabungan pemadam Karhutla berupaya lakukan pemadaman hingga ke bawah lahan gambut yang terbakar dengan memanfaatkan sumber air yang ada di sekitar lokasi setempat. (Drt/KPO-3)

Baca Juga :  Dewan Minta Pemkab Katingan Segera Bayarkan Gajih 13
Iklan
Iklan