Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Peringatan Harganas Ajang Memberi Kesadaran Masyarakat Kalteng Akan Bahaya Stunting

×

Peringatan Harganas Ajang Memberi Kesadaran Masyarakat Kalteng Akan Bahaya Stunting

Sebarkan artikel ini
IMG 20230714 WA0011
Sekda Pemprov Kalteng menyerahkan piagam bagi daerah yang sukses. (kalimantanpost.com/Darity)

PALANGKA RAYA, kalimantanpost – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30
diharapkan sebagai ajang memberi kesadaran masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) akan bahaya stunting dan memperkuat langkah dalam mencegah dan menuntaskannya untuk mencapai kondisi Indonesia Emas pada 2045.

Peringatan Harganas sendiri dibuka secara resmi
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah H Nuryakin mewakili Gubernur
yang digelar di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Jumat (14/7/2023).

Baca Koran

Sekda H Nuryakin saat menyampaikan arahan Gubernur Kalteng mengatakan program percepatan penurunan stunting menjadi salah satu program prioritas di Kalteng.

“Pencapaian prevalensi stunting di Provinsi Kalteng di tahun 2022 sebesar 26,9 persen mengalami penurunan 0,5 persen dari tahun 2021 sebesar 27,4 persen dan menempati peringkat ke 11 Provinsi tertinggi di Indonesia. Tentunya hal ini menjadi perhatian kita bersama, memerlukan kerja yang lebih keras lagi dalam penurunan stunting menuju target 15,38% di tahun 2024,” kata Sekda.

Dikatakan, sebagai bentuk dukungan dan upaya Pemprov Kalteng dalam melakukan program dan kegiatan percepatan penurunan angka stunting, serta sebagai implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Terkait hal itu Gubernur Kalteng telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2019 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Melalui Aksi Ela Hindai Stunting Tahun 2019 serta Keputusan Gubernur Nomor 188.44/106/2023 Tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalteng yang mana mempunyai tugas dalam mengkoordinasikan, mengsinergikan dan melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan program-program percepatan penurunan stunting.

Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi Sukaryo Teguh Santoso mewakili Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat menyatakan amanah yang diberikan pemerintah kepada BKKBN ada dua yakni mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dalam konteks pengendalian penduduk dan mewujudkan keluarga berkualitas.

Baca Juga :  Junaidi Dilantik Sebagai Wakil Ketua DPRD Kalteng

Sukaryo Teguh Santoso menuturkan perkembangan saat ini tentu saja aspek pengendalian penduduk Indonesia telah mampu mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan baik. Data menunjukan saat ini, setiap keluarga memiliki rata-rata 2,1. Berbeda dengan tahun 1970, rata-rata 5,6.

“Sekarang berkat dukungan semua pihak, para tokoh-tokoh masyarakat, komitmen yang luar biasa rata-rata perempuan di setiap reproduksinya melahirkan dua,” ungkapnya.

Diakui Sukaryo, pada saat ini Indonesia telah mampu dalam satu tahun terakhir menurunkan stunting dengan baik, dari posisi 24,4 persen menjadi di 21,6 persen.

Harganas dihadiri unsur Forkopimda Kalteng, Bupati/Walikota Kabupaten/Kota se-Kalteng, TP-PKK Kalteng, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota se-Kalteng, Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng, Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalteng, pimpinan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di Kalteng serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten/Kota se-Kalteng.(Drt/KPO-3)

Iklan
Iklan