Smartphone dibutuhkan untuk menunjang sistem pembelajaran bagi SDN yang menerapkan kurikulum merdeka yang diprogramkan pemerintah pusat
BANJARMASIN, KP – Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin menyatakan siap untuk mengawal alokasi anggaran untuk pengadaan Smartphone.
” Sebab program ini sudah menjadi program nasional,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Saut Nathan Samosir.
Kepada {KP} Sabtu (19/8/2023) ia mengatakan terkait usulan alokasi anggaran tersebut komisi IV DPRD Banjarmasin telah menggelar rapat
kerja dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan belum lama ini.
Dalam pertemuan itu ujarnya. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin M Findie menyebutkan, anggaran pengadaan smartphone
diusulkan sebesar Rp 12 miliar melalui rancangan APBD 2023 untuk siswa kelas 4 dan 5 pada 208 SDN.
Smartphone dibutuhkan untuk menunjang sistem pembelajaran bagi SDN yang menerapkan kurikulum merdeka yang diprogramkan pemerintah
pusat.
Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Saut Nathan Samosir meminta terkait anggaran yang diusulkan Dinas Pendidikan segera melakukan
pendataan terhadap siswa SDN kurang mampu yang memang menjadi sasaran utama program itu.
Ia mengatakan, perkembangan teknologi yang kian pesat dan semakin terjangkau hampir semua golongan masyarakat memberikan tantangan
baru tak terkecuali bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Terbukti lanjutnya, anak-anak kini sudah melek teknologi bahkan sudah mulai sekolah dasar yang dengan cerdasnya menggunakan komputer
smartphone atau telepon pintar.
” Mengimbangi perkembangan kemajuan teknologi ini tentunya menuntut lembaga pendidikan menjadi bagian yang sangat penting dalam
kehidupan anak-anak untuk mengikuti perkembangan,” tandas Saut Nathan.
Secara khusus terkait penggunaan teknologi ini Saut Nathan mengingatkan, pihak sekolah atau guru memberikan bimbingan dan arahan yang
benar kepada para siswa.
” Sebab jika digunakan dengan cara yang salah, bisa berdampak negatif pada pertumbuhan anak-anak,” tutupnya. (nid/K-3)