Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarbaruTRI BANJAR

Wali Kota Banjarbaru Belum Naikkan Status Karhutla

×

Wali Kota Banjarbaru Belum Naikkan Status Karhutla

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 KLm BJB 2 2
LAYANAN GRATIS -Dapur umum Dinsos Banjarbaru untuk suplai kebutuhan makan relawan damkar pada penanganan karhutl. (KP/Devi)

Banjarbaru,KP- Karhutla yang belakang terjadi, masih belum dinyatakan naik status oleh Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin.

Menurutnya saat ini pemerintah kota Banjarbaru terus berupaya optimal untuk menangani Karhutla. Sehingga untuk menyatakan naik status masih belum dilaksanakan.

Baca Koran

Menurutnya upaya penanganan ini tidak bisa langsung selesai begitu saja, mengingat titik api memang cukup banyak tersebar dibeberapa wilayah kota Banjarbaru.

“Untuk itu saya mengimbau para ASN maupun masyarakat ikut terlibat aktif dalam penanganan karhutla ini,” imbaunya Aditya menyatakan jika Karhutla di Kota Banjarbaru masih berstatus siaga, belum naik ke status darurat Karhutla. Hal tersebut karena, saat melakukan rapat koordinasi dengan pihak BPBD maupun TNI dan Polri, masukan yang diberikan masih mengacu pada status siaga.

“Kami memang belum bisa menggunakan dana tidak terduga untuk mengeluarkan bantuan kepada masyarakat. Status karhutla masih siaga, jadi upaya kita saat ini terus melakukan pemadaman agar statusnya bisa terus menurun,” jelasnya.

Terbaru, Wali Kota Banjarbaru, mengarahkan BPBD Banjarbaru untuk mendirikan posko di kawasan Guntung Damar dalam upaya pembasahan lahan gambut tersebut dan mendirikan dapur umum untuk mensuplai makanan hingga obat-obatan yang di butuhkan Damkar BPK/PMK Swasta maupun Relawan Banjarbaru yang terlibat dalam penanganan karhutla di Wilayah Banjarbaru.

“Nanti mereka (Damkar) bisa memberikan informasi terkait kebutuhan makanan maupun obat-obatan yang dibutuhkan, untuk kemudian diteruskan ke Dinsos” ujarnya.

Sementara itu, Kalakhar BPBD Kota Banjarbaru melalui Kasubbag Tata Usaha BPBD Kota Banjarbaru, Rosida Ariyanti menjelaskan sampai Minggu (1/10/23) kemarin, sudah ada 401 kejadian Karhutla di Kota Banjarbaru dengan total lahan yang terbakar mencapai 901,5 hektare.

“Luas total lahan yang tercatat di BPBD Kota Banjarbaru sekitar 901,5 sampai awal Oktober. Semoga saja luasan ini tidak lagi bertambah dengan adanya penambahan (helikopter) water bombing dari BNPB pusat,” jelasnya.

Baca Juga :  Wamen UMKM Kunjungi PLUT Banjarbaru, Dorong UMKM Naik Kelas dan Siap Ekspor

Adapun luasan wilayah yang terkena kenal yakni Landasan Ulin menjadi kecamatan dengan kejadian Karhutla terluas. Lahan yang terbakar mencapai 438,5 hektare. Liang Anggang 79 kejadian lahan terbakar 194,3 hektare, Cempaka 100 kejadian 238 hektare, Banjarbaru Utara 12 kejadian 14,5 hektare, dan Banjarbaru Selatan 21 kejadian 16 hektare. (Dev/K-3)

Iklan
Iklan