Banjarbaru, KalimantanPost.com – Walikota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin membuka pelatihan Digital Teaching, untuk menciptakan tenaga pengajar yang kompeten dalam penggunaan digital sebagai media belajar.
Pelatihan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan setempat diperuntukan bagi guru seluruh jenjang se-Kota Banjarbaru, juga dihadiri GM PT Telkom Indonesia regional Banjarbaru di Aula Widyatama Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Selasa(21/11/2023)
Hal itu dilakukan, karena pendidikan di Indonesia sedang menerapkan kurikulum merdeka, yaitu metode pendidikan yang mengacu pada pendekatan minat dan bakat siswa.
Kurikulum merdeka sangat memerlukan kemampuan guru dalam mengajar secara konvensional yang mengarah pada digital. Atas dasar tersebut maka peningkatan kemampuan guru khususnya lingkup Kota Banjarbaru harus ditingkatkan agar tetap mengikuti perkembangan zaman.
Sebelumnya para guru telah mendapat pelatihan konten kreator sederhana untuk pembuatan materi pembelajaran.
Aditya mengatakan, perkembangan Gen Z yang sangat pesat dalam kemampuan penggunaan teknologi, maka dari itu para guru harus menyesuaikan kemajuan zaman khususnya dalam metode pengajaran.
“Kalau dulu mengajar, buka buku itu jelaskan dan selesai. Sekarang beda, dimanapun kita berada kita tetap bisa melaksanakan tugas mengajar belajar melalui mekanisme digital,” katanya.
Aditya juga mengungkapkan, akan ada 70 sekolah di Banjarbaru yang mendapat akreditasi internasional oleh Cambridge. Langkah awalnya dimulai dengan memberangkatkan 20 ke Australia untuk terkait akreditasi tersebut. Juga puluhan guru agama melalui program Dhauroh untuk memperdalam ilmu agama.
Ia pun berharap seluruh guru yang hadir dapat menjadi agen perubahan di sekolahnya masing-masing dan sistem pengajaran digital akan semakin kuat. (K-7)