Tanjung Kalimantanpost.com – Bertempat di Aula Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah (STIT) Syekh Muhammad Nafis (SMN) Tabalong, Ketua dan Pengelola periode 2024-2029 fakultas kebanggaan Kabupaten Tabalong yang bermodalkan idealisme ini resmi dilantik.
Pelantikan pengurus STIT SMN Kabupaten Tabalong yang dilaksanakan belum lama tadi tersebut resmi menobatkan H Erwan Mardani SH M.AP, sebagai pimpinan periode 2024-2029, dan acara tersebut dihadiri oleh Bupati Tabalong Dr Drs H Anang Syakhfiani M.Si, bersama stakeholder terkait.
Di kegiatan pelantikan sekaligus pengukuhan Ketua dan Pengelola STIT SMN Tabalong tersebut, Bupati Tabalong mengatakan bahwa pada waktu sebelumnya STIT ini terbentuk karena bermodalkan idealisme dan sampai sekarang masih berlanjut. “Ini adalah puncak pengabdian kita bisa mengelola Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiah,” ujar Anang.
Dengan terbentuknya pengelola yang baru, ia mengharapkan STIT SMN Tabalong bisa menambah jumlah mahasiswa, karena saat ini, struktur pengelolanya terlihat sudah sangat bagus. “Otomatis jumlah lulusannya juga akan meningkat, ini dalam rangka memberi kontribusi kepada Pemerintah Kabupaten Tabalong meningkatkan
indeks sumber daya manusia (IPM),” harap Anang.
Sebelumnya, orang nomor satu di Kabupaten Tabalong ini mengaku tidak terlalu yakin bahwa dalam waktu singkat, STIT SMN bisa menghasilkan lulusan-lulusan terbaik, karena ada beberapa alasan, di antaranya bantuan pemerintah Kabupaten Tabalong kepada STIT ini terbatas, sementara untuk meyakinkan pihak donatur juga belum memungkinkan, tapi keraguan itu menjadi berubah ketika ia melihat perkembangan STIT ini dari awal.
Kalimat Idealisme, yang diusung oleh STIT SMN Tabalong jelas Anang, adalah kalimat membanggakan sejak awal STIT ini dijalankan, pilihan akan idealisme sebagai modal dasar untuk membangun dan membesarkan perguruan tinggi ini tidak keliru, ini bisa menjadi pondasi yang kuat.
Dan sekarang, ujarnya tras (kepercayaan) bisa terbangun oleh STIT SMN Tabalong, pemerintah Kabupaten Tabalong memberikan hibah Rp13 milyar, PT Adaro Indonesia Rp3 milyar jadi yayasan STIT sekarang punya dana Rp16 milyar, sekarang dana itu sepenuhnya untuk dikelola oleh yayasan. (ros/K-6)
