Banjarmasin, KP – Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang digali dari budaya bangsa di Indonesia dan memiliki nilai dasar kehidupan manusia yang diakui secara universal, berlaku sepanjang zaman, kata anggota DPRD Kalsel, Dr Karlie Hanafi Kalianda.
Politisi senior Partai Golkar ini mengatakan hal itu dalam paparannya saat Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Ideologi Pancasila di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupten Barito Kuala di Marabahan, Kamis (07/03/2024).
“Nilai-nilai luhur tersebut merupakan hasil kontemplasi dan perenungan panjang Ir. Soekarno yang didasarkan pada pemahaman dinamika geopolitik bumi nusantara secara utuh,” tambahnya.
Sebelumnya dia mengatakan bahwa Hari Lahir Pancasila ditetapkan tanggal 1 Juni 1945 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016. Dengan keputusan Presiden Republik Indonesia tersebut, segenap komponen bangsa dan masyarakat Indonesia berkomitmen untuk memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni sebagai bagian dari pengarusutamaan Pancasila dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Sejak diperkenalkannya pada 1 Juni 1945 oleh Ir Soekarno, dalam proses selanjutnya rumusan Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 hingga rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 adalah satu kesatuan proses lahirnya Pancasila sebagai dasar negara,” jelas Karlie.
Pada kesempatan itu Staf Ahli DPRD Kalsel, H Puar Junaidi selaku narasumber mengatakan, di tengah kemajemukan bangsa Indonesia, bukan suatu hal yang mudah bagi para pendiri bangsa untuk merumuskan, menyepakati, menetapkan hingga mengesahkan Pancasila yang digagas oleh Bung Karno sebagai dasar negara.
Namun, dengan niat luhur dan mengesampingkan kepentingan kelompok, agama maupun golongan, akhirnya pada 18 Agustus 1945, Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara yang tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945.
“Pancasila sarat dengan nilai-nilai luhur bangsa yang berintikan semangat gotong royong di atas keberagaman yang harus diwujudkan dalam tindakan sehari-hari,” tutur Puar.
Namun, harus diakui implementasi nilai-nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praktis Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara masih jauh dari yang diharapkan bersama.
Untuk memahami dan menghayati bersama bahwa Pancasila telah membuat bangsa ini bersatu. “Oleh karenanya kita harus mengimplementasikan Pancasila dalam tindakan dan bersatu untuk Indonesia yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan yang bersifat nasional, regional maupun global,” tutup Puar Junaidi.
Kegiatan Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Ideologi Pancasila di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupten Barito Kuala di Marabahan, dihadiri Kepala intansi setempat, H Ardiansyah, ASN dan non ASN serta Dharma Wanita. (lia/K-7)