Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalsel

PPID HST Ikuti Pelatihan Jurnalistik Praktis

×

PPID HST Ikuti Pelatihan Jurnalistik Praktis

Sebarkan artikel ini
IMG 20240902 WA0023 e1725274493211
PELATIHAN JURNALISTIK - Kepala Bagian (Kabag) Prokompim Setda Wahyu Firdaus saat membuka pelatihan jurnalistik bagi pejabat pengelola informasi (PPID). (KP/ary)
Iklan

Bandung, Kalimantanpos.com – Puluhan pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ikuti pelatihan jurnalistik praktis, pada sebuah hotel di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (31/8/2024).


Kegiatan ini dilaksanakan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Sekretariat Daerah (Setda), untuk menguatkan peran PPID dalam menyajikan informasi publik.

Baca Koran


Kegiatan tersebut dibuka Bupati HST, H Aulia Oktafiandi, diwakili Kepala Bagian (Kabag) Prokompim Setda Wahyu Firdaus, dengan peserta puluhan PPID dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan wartawan di lingkungan Pemkab HST.


Pelatihan ini menghadirkan narasumber Dudi Sugandi, praktisi sosial media yang juga wartawan senior, Yugi Sugondu untuk foto dan video, Ali Mecca yang merupakan dosen jurnalistik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.


Bupati HST, Aulia Oktafiandi dalam sambutannya yang dibacakan Kabag Prokompim, Wahyu Firdaus mengatakan, pelatihan jurnalistik ini dipandang sangat penting dalam era keterbukaan informasi publik seperti sekarang ini.


Menurutnya, jurnalisme yang baik dapat menjadi alat yang efektif dalam mewujudkan informasi akurat, mendidik masyarakat dan membangun opini publik yang sehat dan konstruktif.


“Dengan keterampilan jurnalistik yang tepat ini bisa berperan besar dalam menciptakan masyarakat yang kritis, cerdas dan bertanggung jawab,” katanya.


Kemudian, seorang jurnalis, dalam hal ini PPID harus bisa memiliki integritas, etika dan kemampuan untuk menyampaikan informasi yang dapat dipercaya dan berimbang. Untuk itu, gunakanlah pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi dan pengalaman.
“Gunakan kesempatan ini untuk belajar dan gali sebanyak mungkin ilmu dan pengalaman, jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi selama pelatihan ini berlangsung,” jelasnya.


Setelah pelatihan ini selesai, diharapkan para peserta dapat menyampaikan informasi dengan benar dan melawan berita bohong alias hoaks khususnya di wilayah Kabupaten HST.

Baca Juga :  Catatan sejarah, Generasi Penerus Harus Terinspirasi


Adapun rangkaian kegiaatannya diisi materi teori, diskusi dan tanya jawab. Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung, seperti menulis berita, melakukan wawancara, mengambil foto dan video hingga proses pengeditan.


Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri para peserta dalam menjalankan tugas sebagai PPID tiap SKPD untuk menyajikan informasi publik yang lebih baik. (adv/ary/K-7)

Iklan
Iklan