KANDANGAN, Kalimantanpost.com – Prestasi Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terancam jeblok, di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan (Kalsel) 2025 mendatang di Kabupaten Tanah Laut.
Pasalnya, diduga berdasarkan informasi yang didapat, dana hibah pemerintah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten HSS, jumlahnya menurun untuk 2025. Padahal, tahun ini merupakan tahun pelaksanaan Porprov XII di Kabupaten Tanah Laut.
Sehingga, beberapa cabang olahraga (Cabor) dikhawatirkan tidak dapat diberangkatkan mengikuti Porprov, yang akan berpotensi mengurangi jumlah perolehan medali yang diharapkan.
Sebelumnya, pada Porprov XI 2022, HSS sebagai tuan rumah sukses menjadi kampiun sebagai juara umum.
Ketua Umum KONI Kabupaten HSS Rahmat Hidayat, saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini diberikan informasi bahwa anggaran yang disediakan hanya 50 persen dari yang dibutuhkan KONI, dan itupun belum ada kepastian akan disalurkan seluruhnya, karena besar kemungkinan akan mengalami pemangkasan lagi, terhadap jumlah dana yang akan diterima.
“Kita belum berani memastikan untuk jumlah dana, karena sampai saat ini belum ada penandatangan NPHD,” tuturnya.
Dijelaskannya, pihaknya mengusulkan anggaran sebesar Rp10 miliar, yang dananya sebagian besar untuk keberangkatan atlet dan pelatih serta official mengikuti Porprov di Kabupaten Tanah Laut.
Terpisah, Sekretaris Umum KONI Kabupaten HSS Mahyuni menambahkan, berdasarkan informasi yang pihaknya terima, dana hibah untuk KONI 2025 dari yang diusulkan Rp10 miliar sebenarnya telah disetujui sepenuhnya, dan bahkan mendapatkan rekomendasi DPRD melalui Badan Anggaran, untuk diberikan.
“Berdasarkan rapat KONI bersama Dispora pada 8 Februari kemarin, disampaikan hanya disediakan Rp5 miliar pada DPA Disporapar,” ujarnya, Minggu (9/2/2025).
Menurutnya, target mempertahankan prestasi minimal masuk dalam peringkat 5 besar akan mustahil tercapai dengan jumlah bantuan dana tersebut.
“Cabor yang tidak berpotensi mendapatkan medali emas, bercermin pada pelaksanan Porprov XI yang lalu, dan hasil pelaksanaan Kejurprov terbaru hampir dapat dipastikan tidak akan diberangkatkan,” ujarnya.
“Dan perlu diingat, bahwa target capaian prestasi olahraga yang diharapkan, harus selaras dengan jumlah anggaran yang disediakan,” ujarnya.
Dijelaskannya, dana tersebut digunakan untuk pembinaan rutin atlet termasuk program kompetisi yang telah terprogram, persiapan dan keberangkatan kontingen Kejurprov dan Porprov, serta operasional organisasi KONI Kabupaten HSS.
Saat dikonfirmasi, Kepala Disporapar Kabupaten HSS Heri Utomo membantah.
“Waalaikumsalam belum ada pengurangan, info dari siapa?,” ujarnya singkat.
Kendati demikian, menambahkan, pemerintah daerah mendukung prestasi atlet, namun disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. (tor/KPO-4)
