Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Anak dengan diabetes tipe 1 tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan aman jika dilakukan dengan disiplin dan pemantauan yang baik. Hal ini disampaikan oleh dr. Indra Himawan, Sp.A (K), dalam kegiatan edukasi pra-Ramadan di RSD Idaman Banjarbaru.
Menurut dr. Indra, insulin tetap harus digunakan selama puasa dengan penyesuaian regimen sesuai kebutuhan tubuh. Pola makan seimbang juga menjadi kunci utama, dengan menghindari konsumsi karbohidrat berlebihan saat berbuka, memilih makanan kaya serat saat sahur, dan memastikan asupan cairan yang cukup.
Pemantauan kadar glukosa darah (GDS) juga penting. Jika gula darah turun di bawah 70 mg/dL atau melebihi 300 mg/dL, atau lebih dari 250 mg/dL dengan keton positif, puasa harus segera dibatalkan.
“Meski berpuasa, anak dengan diabetes tetap disarankan untuk beraktivitas seperti biasa, namun olahraga berat sebaiknya dihindari,” ujar dr. Indra.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi mandiri dalam menjalani puasa dengan aman, termasuk mengenali tanda-tanda kegawatan dan menyusun rencana puasa yang sesuai dengan kondisi masing-masing.
Sebagai tambahan, dr. Indra mengingatkan agar anak tidak makan berlebihan saat berbuka, tetap mengonsumsi makanan setelah salat tarawih, serta mengakhirkan sahur.
“Jika dilakukan dengan disiplin dan pengawasan dokter, anak dengan diabetes tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan aman,” pungkasnya. (Dev/K-3)
