Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Dua Kru Masih Terjebak dalam Feri Muchlisa yang Tenggelam di Perairan Penajam

×

Dua Kru Masih Terjebak dalam Feri Muchlisa yang Tenggelam di Perairan Penajam

Sebarkan artikel ini
IMG 20250506 WA0012
Tim SAR gabungan mencoba melakukan pencarian dua orang kru kapal yang hilang di titik kapal feri Muchlisa yang tenggelam di perairan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (5/5/2025). (Antara)

BALIKPAPAN, Kalimantanpost.com –
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menyampaikan dua orang kru masih terjebak dalam kapal feri Muchlisa yang tenggelam di wilayah perairan Kabupaten Penajam Paser Utara pada Senin (5/5/2022) sekitar pukul 15.20 Wita

“Dua kru dilaporkan masih terjebak dalam kapal feri yang tenggelam dan sedang dalam pencarian yakni Anak Buah Kapal (ABK) dan perwira tinggi kapal (chief officer),” kata Kepala KSOP Kota Balikpapan Heru Susanto di Balikpapan, Senin (5/5) malam.

Baca Koran

Sebanyak 16 orang kru kapal feri Muchlisa lainnya telah dievakuasi dan kini berada di Kantor KSOP Kota Balikpapan untuk dimintai keterangan dalam penyusunan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

“Muatan kapal feri itu terdiri dari 18 orang kru kapal dan 22 orang penumpang, serta dua sepeda motor dan tujuh mobil,” jelasnya.

Sebanyak 22 penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat oleh kapal lain yang berada di sekitar lokasi kejadian, evakuasi berlangsung cepat karena posisi kapal cukup dekat dengan pelabuhan dan didukung oleh keberadaan kapal-kapal kecil serta unsur TNI AL.

Pencarian dua orang kru yang masih terjebak dalam kapal feri Muchlisa yang tenggelam tersebut, kata dia, sempat dilakukan oleh tim pencarian dan pertolongan (Search And Rescue/SAR) gabungan.

“Tapi karena pertimbangan dari kondisi cuaca, maka pencarian kembali dilakukan besok pagi, Selasa (6/5) sekitar pukul 07.00 WITA,” tambahnya.

Kapal feri Muchlisa baru selesai dilakukan perawatan atau perbaikan (dok) pada Februari 2025 dan secara teknis dinyatakan laik laut, serta agen kapal telah bertanggung jawab terhadap penumpang, termasuk penyediaan makanan dan akomodasi sementara.

Tenggelamnya kapal feri Muchlisa berawal dari kerusakan pada bagian baling-baling yang menyebabkan kebocoran lambung kapal. Menurut dia, kru kapal sempat berusaha memperbaiki kebocoran dengan melakukan penambalan darurat.

Baca Juga :  Wujud Peduli Karyawan, Manajemen Kalimantan Post Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada Ahli Waris Alm Amir Hamzah

Namun usaha tersebut tidak berhasil karena air cepat masuk dan kapal terus mengalami kemiringan. Upaya perbaikan tidak berhasil, kata Heru Susanto, karena waktu yang sangat terbatas dan kondisi kapal semakin miring dan akhirnya tenggelam.

Peristiwa terjadi hanya berjarak 200 meter dari daratan Kabupaten Penajam Paser Utara, kapal feri Muchlisa berangkat dari Pelabuhan Karingau, Kota Balikpapan, pukul 14.00 WITA dan tiba di sekitar perairan Kabupaten Penajam Paser Utara pukul 15.00 WITA. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan