Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Gubernur Peroleh Gelar Adat Dayak di Puncak HUT Kalteng

×

Gubernur Peroleh Gelar Adat Dayak di Puncak HUT Kalteng

Sebarkan artikel ini
IMG 20250524 WA0015

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Gubernur H Agustiar Sabran memimpin upacara Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dirangkai dengan penganugrahan Gelar Adat Dayak kepada Agustiar Sabran, Jumat (23/5/2025)

Ketua TP PKK Aisyah Thisia Agustiar Sabran juga memperoleh gelar adat Dayak sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mereka bagi budaya dan masyarakat Dayak. Sekaligus dikukuhan Bunda Forum Anak Daerah, launching Pusat Pembelajaran Keluarga Isen Mulang, penyerahan SK PNS dan P3K, pemotongan “Bari Sukup Simpan” atau nasi tumpeng khas Dayaj, terakhir Tarian Manasai bersama.

Baca Koran

Agenda dihadiri Wakil Gubernur H Edy Pratowo beserta Istri Nunu Andriani, Plt Sekda Leonard S Ampung, Ketua Dharma Wanita Persatuan Natalin Leonard S. Ampung, Anggota DPR RI dan DPD RI Dapil Kalimantan Tengah, Forkopimda, ketua dan anggota DPRD Provinsi, para Bupati dan Wali Kota se-Kalimantan Tengah, serta pimpinan OPD dan tokoh masyarakat terkait.

IMG 20250524 WA0014

Pada kesempatan itu, Gubernur menyoroti kemajuan pembangunan di berbagai bidang yang sudah dirasakan masyarakat, berkat kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah daerah, legislatif, dunia usaha, media, serta seluruh elemen masyarakat.

Ia juga mengapresiasi para pendahulu dan semua pihak yang berkontribusi dalam pembangunan Kalimantan Tengah serta menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat untuk memimpin provinsi Kalimantan Tengah bersama Wakil Gubernur H Edy Pratowo dalam lima tahun ke depan.

Agustiar menegaskan komitmen untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat khususnya masyarakat Dayak, melalui visi misi Manggatang Utus.

“Program prioritas Huma Betang Sejahtera menjadi fokus utama untuk memastikan akses pendidikan, kesehatan, bantuan pangan, pemberdayaan ekonomi, dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat kurang mampu di wilayah terpencil, yang direncanakan berjalan efektif pada 2026 setelah proses verifikasi data dan penganggaran,” ujar Gubernur. (drt/KPO-3)

Baca Juga :  Gubernur Sebut tak Ada Tempat Bagi Premanisme dan Ormas Bermasalah di Kalteng
Iklan
Iklan