Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

BWS Kalimantan III Bantah Tudingan Pengrusakan Lingkungan pada NUFReP

×

BWS Kalimantan III Bantah Tudingan Pengrusakan Lingkungan pada NUFReP

Sebarkan artikel ini
IMG 20250528 WA0046 e1748428533286
PROYEK NUFREP - Kepala BWS Kalimantan III, I Putu Eddy Purna Wijaya (ujung kanan) disamping Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin HR. (Kalimantanpost.com/zahidi).

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III membantah dengan tegas jika dituding melakukan pengrusakan lingkungan atas proyek NUFReP yang melakukan penimbunan tanah di atas badan sungai.

Hal ini dikatakan Kepala BWS Kalimantan III, I Putu Eddy Purna Wijaya saat mengikuti diskusi interaktif yang digelar oleh Kalimantan Post di Hotel Summer Banjarmasin, pada Rabu (28/5/2025)

Baca Koran

Putu Eddy menegaskan jika yang dilakukan oleh BWS Kalimantan III adalah semata-mata untuk kepentingan warga Kota Banjarmasin, termasuk NUFReP yang dilaksanakan di Sungai Veteran yang bertujuan untuk mengendalikan banjir.

“Selain itu juga untuk peningkatan kualitas lingkungan itu sendiri, sehinga sungai yang ada disini bisa memberikan manfaat dengan meningkatkan kualitas air,” katanya.

Saat ditanya soal bagaimana sejumlah kritik yang dilontarkan oleh berbagai pihak, Putu Eddy menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas masukan yang sudah disampaikan, hal itu pun ujarnya sangat memberi manfaat dan pembelajaran bagi pihaknya.

“Tentu itu semua jadi masukan, saya bisa lebih belajar dari mereka, dan ini bagian dari pembelajaran kedepannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut Putu Eddy juga menjelaskan jika proyek tersebut sudah jauh dilakukan perencanaan, bahkan ia mengungkapkan sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu, disebutkannya studi awal dari kegiatan itu sejak 2007 lalu.

“Kalau yang 2014 ini dari sini studinya dilakukan baru diusulkan ke pusat, dan ini lah yang menjadi dasar pengerjaan kita,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kasatker PJSA Kalimantan III, Ridwan Fauzi mengungkapkan proyek tersebut diyakini dapat lebih efektif dalam melakukan pengendalian banjir di kawasan tersebut.

Menurut Ridwan, proyek tersebut merupakan upaya pengendalian banjir, khususnya untuk kawasan Jalan Veteran dan sekitarnya. Diungkapkannya, Sungai Veteran tersebut akan memiliki lebar 8,2 meter dengan kedalam 3 sampai 4 meter.

Baca Juga :  Wamendikdasmen Tinjau SPMB di Banjarmasin, Tidak Temukan Kendala

Soal lebar tersebut, Ridwan mengungkapkan sudah melalui berbagai kajian termasuk DED dan Analisis Dampak Lingkungan, ia menyebut penyamarataan lebar Sungai Veteran menjadi 8 meter itu karena ada beberapa badan sungai yang mengalami penyempitan.

“Ini adalah titik optimal yang digunakan dalam kajian tersebut, karena berkaitan dengan sepanjang Sungai Vetran, hanya di kawasan dekat Klenteng saja yang masih luas sungainya, sisanya arah ke Sungai Gardu memang terjadi penyempitan,” ungkapnya.

Dengan demikian, Ridwan pun menegaskan jika proyek tersebut sudah rampung, maka daya tampung debit air di Sungai Veteran tersebut meningkat signifikan, yang tadinya hanya 3,5 meter kubik/detik, nanti mampu menampung hingga 35 meter kubik/detik.

“Tapi ketika sudah Kita kerjakan dengan desain yang telah direncanakan itu, maka volume debit banjir akan meningkat menjadi 35 meter kubik/detik,” jelasnya.

Soal tanah yang diuruk, Ridwan pun tak menampik, hal itu menurutnya sudah sesuai dengan dokumen perencanaan, dimana Jalan Veteran nantinya akan dibuat dua dengan desain sungai ditengahnya.

“Yang dapat terlihat sekarang ini adalah pada pengerjaan yang dilakukan di belakang kawasan Klenteng Soetji Noerani, paling sekitar 200 meter arah ke Simpang Ulin itu kita lihat memang sudah menyempit,” ungkapnya.

Ridwan pun menekankan saat ini proyek yang merupakan tahap 1 itu sudah menyelesaikan proses pemasangan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) atau panel beton precast penahan air di tengah aliran badan Sungai Veteran.

“Untuk selanjutnya dilakukan pengurukan tanah untuk dibuat jalan kira-kira lebarnya 3,5 meter,” bebernya.

Ridwan merincikan proyek itu nantinya akan ada tiga tahap, tahap pertama dari muara Sungai Veteran hingga ke Simpang Ulin, dilanjutkan tahap kedua dari Simpang Ulin menuju ke Jalan Pramuka dan tahap ketiga dari Jalan Pramuka ke Sungai Gardu.

Baca Juga :  Ditunjuk Jabat Plt Komisaris Utama PAM Bandarmasih, Edy Siap Jalankan Amanah Sebaik-baiknya

“Ini sudah melalui proses yang panjang dan telah sesuai dengan apa yang termuat pada dokumen perencanaan hingga analisis dampak lingkungannya,” tutupnya (sfr/KPO-4)

Iklan
Iklan