BARABAI, Kalimantanpost.com – Suasana penuh semangat dan kebersamaan menyelimuti Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, saat kegiatan Bakti Pemuda Murakata digelar oleh Gen-Z Movement, Minggu (15/6/2025).
Ketua Tim Penggerak PKK HST, Deden Era Yuliyantie, atau yang akrab disapa Mama Deden, turut hadir dan menjadi bagian dari semarak kegiatan. Ia memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif pemuda yang mampu menghadirkan kolaborasi lintas sektor dan membawa dampak langsung ke masyarakat.
“Menurutnya kegiatan ini sangat bagus karena menghadirkan berbagai macam kolaborasi dari SKPD, stakeholder terkait, dan tamu undangan. Harapannya kegiatan ini bisa terus berlanjut,” ujar Mama Deden.
Ia menilai bahwa selain memberi ruang bagi pemuda untuk berkegiatan, acara ini juga memperkenalkan potensi lokal yang dimiliki desa Patikalain.
“Terima kasih banyak kepada para pemuda yang sudah mengenalkan desa ini. Ternyata di sini juga ada produk lokal seperti Kopi Patikalain. Program-program lainnya juga sangat bagus dan semoga berdampak untuk masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Mama Deden juga memimpin Senam Sehat Bersama Masyarakat serta menghibur anak-anak dengan sesi storytelling inspiratif lewat kisah Tudung Merah, yang disambut antusias dan tawa ceria dari para peserta cilik.
Kegiatan Bakti Pemuda Murakata, warga Desa Patikalain mendapat berbagai layanan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, konsultasi KB, pemberian makanan tambahan (PMT), paket literasi untuk balita, pelatihan pembuatan kue bersama UMKM, bazar buku dan baju gratis, belajar dan bermain bersama anak oleh Indonesian Education Club, hingga edukasi gizi.
Bahkan, tim juga melakukan survei ke kebun kopi lokal, memperkenalkan potensi produk unggulan desa seperti kopi Patikalain yang belum banyak dikenal.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan kepada Mama Deden sebagai narasumber yang memberikan inspirasi dan dukungan langsung kepada generasi muda.
Sementara itu, Muhammad Rahmat, inisiator Gen-Z Movement, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari strategi pemberdayaan pemuda berbasis aksi nyata.
“Kita ingin pemuda tidak hanya bicara visi, tapi juga punya pengalaman terjun langsung ke masyarakat. Di sini mereka belajar cara berkontribusi dan bagaimana menjadi bagian dari solusi,” ujarnya.
Rahmat menambahkan, pihaknya akan terus berinovasi dan berkomitmen menyelenggarakan kegiatan serupa di desa-desa lainnya.
“Bakti Pemuda Murakata akan terus kami bawa lebih luas lagi. Kami ingin membekali pemuda agar tahu bagaimana cara bermanfaat di masyarakat, tahu bagaimana mendengar, melayani, dan berkolaborasi,” tambahnya.
Menurut Rahmat, kolaborasi adalah kunci dari keberhasilan kegiatan ini.
“Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, DPRD HST, Dinas Kesehatan, Puskesmas, BKKBN, dan banyak stakeholder lainnya. Semoga ke depan Gen-Z Movement bisa lebih berdampak dan inovatif lagi,” pungkasnya. (Adv/ary/KPO-3)