Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Internasional

Iran Yakin Bisa Serang Israel Setiap Hari

×

Iran Yakin Bisa Serang Israel Setiap Hari

Sebarkan artikel ini
IMG 20250708 WA0008

ISTANBUL, Kalimantanpost.com –
Seorang penasihat Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menyatakan Iran masih punya kekuatan militer yang cukup untuk menyerang Israel setiap hari selama dua tahun.

“Angkatan bersenjata kami berada pada puncak kesiapannya,” kata Mayor Jenderal Ebrahim Jabbari kepada kantor berita semi-resmi Mehr, Senin (7/7/2025).

Kalimantan Post

Ia mengungkapkan, militer Iran punya kapasitas di gudang, pangkalan rudal bawah tanah, dan fasilitas yang sangat besar. Menurut dia, Iran belum menunjukkan sebagian besar kemampuan pertahanan dan rudal efektifnya.

“Jika terjadi perang dengan Israel dan AS, fasilitas kami tidak akan habis bahkan jika kami meluncurkan rudal ke sana setiap hari selama dua tahun.”

Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi, penasihat militer utama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, membuat pernyataan serupa pada Senin.

“Zionis tahu sebagian pasukan kami, seperti Angkatan Laut dan Pasukan Quds, belum memasuki medan tempur, bahkan angkatan darat pun belum ikut serta,” kata Safavi seperti dikutip kantor berita Mehr.

Iran telah memproduksi beberapa ribu rudal dan drone, dan tempatnya aman.

Konflik Israel dan Iran meletus pada 13 Juni setelah rezim Zionis melancarkan serangan udara terhadap fasilitas militer, nuklir, dan sipil Iran, yang menewaskan sedikitnya 935 orang.

Kementerian Kesehatan Iran mengatakan 5.332 orang luka-luka akibat serangan militer Zionis.

Teheran melancarkan serangan balasan dengan rudal dan pesawat tak berawak terhadap sejumlah kota di Israel. Sedikitnya 29 warga Israel tewas dan lebih dari 3.400 lainnya terluka, menurut angka yang dirilis oleh Universitas Ibrani Yerusalem.

Konflik tersebut berakhir dengan gencatan senjata yang disponsori AS yang mulai berlaku pada 24 Juni. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Afghanistan Diguncang Gempa, Lebih dari 250 Orang Tewas
Iklan
Iklan