RANTAU, Kalimantan post.com — Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Sosial Kabupaten Tapin bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi warga terdampak bencana angin puting beliung yang melanda Desa Mekar Sari, Kecamatan Binuang, pada Jumat (17/10/2025).
Bantuan berupa sembako dan perlengkapan kebutuhan dasar diserahkan.
Kepala Dinas Sosial Tapin, H. Syafrudin, mengatakan,bantuan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Bupati Tapin H. Yamani dan Wakil Bupati H Juanda, agar pemerintah daerah segera turun membantu masyarakat yang terdampak bencana angin puting beliung yang terjadi di Desa Mekar Sari Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin.
“Kami menyalurkan bantuan pemerintah daerah dan Kementrian Sosial RI berupa sembako, makanan siap saji, terpal, selimut, beras, minyak goreng, dan mei instan untuk membantu warga memenuhi kebutuhan beberapa hari kedepan,” ujar Syafrudin di lokasi kejadian. Sabtu (18/10/2025).
Ia menambahkan, sedikitnya 53 warga atau 43 kepala keluarga terdampak akibat cuaca ekstrem tersebut. Dua rumah mengalami kerusakan cukup parah setelah atapnya lepas akibat terjangan angin kencang. Total kerugian pribadi warga diperkirakan mencapai Rp374 juta, sementara kerusakan fasilitas umum mencapai Rp396 juta, sehingga total kerugian keseluruhan ditaksir sekitar Rp771 juta.
Beberapa fasilitas umum yang rusak di antaranya Pos Kamling yang hancur, Mushola Hidayatullah, serta Pondok Pesantren Izzul Hasan yang mengalami kerusakan cukup berat pada dua asrama dan ruang belajar.
Menurut laporan dari BPBD Tapin, angin puting beliung disertai hujan deras terjadi sekitar pukul 14.30 Wita dan melanda enam RT di Desa Mekar Sari. Tim gabungan dari BPBD, Tagana, TRC, dan Pusdalops-PB langsung diterjunkan untuk melakukan pendataan dan penanganan darurat di lokasi.
Syafrudin berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban warga yang atap rumahnya terbang dan yang roboh.
Hingga kini, sebagian rumah warga belum dapat diperbaiki dan ada juga warga memperbaiki sendiri dan menebang pohon yang besar yang ada di dekat rumah-rumah warga setempat.(abd/KPO-4)
