Ibu melahirkan. (ist)
Kasongan, KP– Berdasarkan data hingga September 2018 lalu, cakupan persalinan yang ditolong melalui tenaga kesehatan di wilayah Kabupaten Katingan masih sangat rendah, dan berada diangka 55 persen. Padahal jumlah sasaran ibu bersalin yang ada di Kabupaten Katingan sebanyak 3808 jiwa. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Katingan Sunardi NT Litang ketika membuka acara evaluasi dana DAK non fisik (Jampersal dan BOK) se Kabupaten Katingan di aula Bappelitbang, belum lama ini.
Melihat angka tersebut kata Wakil Bupati, perlu dilakukan penggalian masalah yang bersumber dari analisis masalah di setiap masing-masing wilayah kerja Puskesmas, dengan data dan informasi yang akurat. “Jadi sepertinya ditempat kita ini untuk masalah ini, perlu penguatan sistem manajemen Puskemas itu sendiri,” ujarnya.
Dia menginginkan Puskesmas dapat memantau sendiri dan berkala serta teratur. Sehingga Puskesmas bisa mengendalikan kondisi di lapangan. Kemudian dengan adanya pertemuan ini dia juga menginginkan dapat meningkatkan kualitas kerja. “Sehingga dengan demikian, dalam membuat suatu rencana kerja berdasarkan keadaan dan kondisi wilayah kerja masing-masing,” ucapnya.
Kemudian orang nomor dua di Kabupaten Katingan ini juga meminta agar memanfaatkan program Jampersal maupun dana BOK sebagai salah satu program kegiatan yang berdaya ungkit dalam mencapai indikator kinerja Puskesmas. “Pahami juknis yang ada, banyak bertanya, dan selalu melakukan koordinasi. Sehingga kita bisa bergerak bersama-sama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,” tandasnya.(isn/K-8)