BANJARMASIN, KP – Belum habis 2019, sudah ada dua anggota polisi yang luka saat penangkapan terduga pemain shabu. Sebelumnya, anggota Subdit 1 Direktorat Narkoba Polda Kalsel Bripka Indra, menderita luka robek di pergelangan tangan dan harus dioperasi di RS Bhayangkara, Februari 2019 silam.
Kali ini Kanit 1 Subdit 2 Direktorat Narkoba Polda Kalsel Kompol Niko Irawan dibacok diduga pengedar narkotika, saat melakukan penangkapan, Rabu (16/10) sekitar pukul 16.30 WITA.
Akibat kejadian itu, perwira melati satu itu harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, karena menderita luka di bagian belakang sebelah kiri dan bagian tangan sebelah kanan.
Saat ditanya ada anggotanya yang dibacok dan apakah harus ditembak di tempat pelaku yang melawan? Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani menjawab bijaksana. Bagi dia, polisi sebagai upaya melakukan penegakan hukum.
“Jadi kalau sudah ditangkap ya sudah, kalau melakukan perlawanan ada mekanisme sesuai ketentuan hukum juga. Mereka itu yang kita lawan perilakunya bukan orangnya,” sebutnya.
Menurut dia, semua orang bisa berubah menjadi lebih baik. “Bisa jadi sekarang buruk, besok baik. Tidak ada orang baik yang tidak punya masa lalu, dan tidak ada orang buruk yang tidak punya masa depan,” cecarnya.
Bahkan ia berharap, selepas penegakan hukum orang-orang ini bisa berubah menjadi warga negara yang baik dan berkualitas.
Sementara itu, dari keterangan dihimpun, insiden pembacokan Kompol Niko bermula saat ia bersama anggota Subdit 2 Ditnarkoba Polda Kalsel melakukan penggeledahan Darmawan alias Mawan di kawasan Jalan Alalak Selatan Gang Keluarga RT. 006 RW.001 Kelurahan Alalak Selatan Kecamatan Banjarmasin Utara.
Usai menemukan tiga paket shabu, pelaku Mawan mau diamankan. Namun tiba-tiba beberapa puluh orang mendatangi lokasi dan berkerumun diantara petugas.
Diantara kerumunan warga tersebut, pelaku Mawan ada yang menarik dan terlepas dari pengamanan petugas. Diduga momen itu dimanfaatkannya untuk melarikan diri agar tak ditangkap.
Selanjutnya petugas di back up petugas lainnya datang ke lokasi dan melakukan pencarian terhadap pelaku Mawan yang diduga tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat Kompol Niko yang juga ikut melakukan pencarian, ia curiga dengan sebuah rumah yang dijadikan tempat persembunyian pelaku di kawasan tersebut.
Saat membuka pintu, tiba-tiba pelaku ke luar dan langsung menyerangnya dengan menggunakan senjata jenis parang.
Tak sempat menghindar, perwira lulusan Akpol ini terkena bacok bagian belakang sebelah kiri dan bagian tangan sebelah kanan karena diduga sempat menangkis.
Pelaku pun langsung kabur meninggalkan korban yang terluka cukup parah ini.
Mengetahui Kompol Niko terluka, petugas pun langsung membawanya ke RS dan anggota lainya melakukan pengejaran.
Akhirnya unit Ditnarkoba diback up tim Opsnal Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel pada sekitar pukul 22.00 Wita, berhasil meringkus pelaku Mawan di suatu pondokan daerah Kuin.
Direktur Narkoba Polda Kalsel Kombes Wisnu Widarto mengiyakan satu anggota Ditnarkoba Kompol Niko terluka dibacok pelaku.
“Ia pelaku sudah ditangkap Kamis tadi malam oleh petugas, sekitar 5 jam sehabis kejadian pembacokan tersebut,” ucapnya mengatakan saat penggeledahan awal petugas temukan sekitar 3 paket shabu.
Wisnu mengungkapkan saat ini kondisi Kompol Niko sudah mulai membaik dan lukanya sudah dijahit oleh tim medis.
“Kejadian pembacokan ini begitu cepat dimana pelaku tiba-tiba langsung membacok yang bersangkutan begitu pintu satu rumah dibuka,” ungkapnya.(K-2)