Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kabar BanuaTanah Bumbu

Asisten Perekonomian dan Pembangunan  Buka Pelatihan Budidaya Padi Organik

×

Asisten Perekonomian dan Pembangunan  Buka Pelatihan Budidaya Padi Organik

Sebarkan artikel ini
Kop Tanbu

Batulicin, KP – Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Suhartoyo membuka pelatihan budidaya padi secara organik dan terintegrasi di Pondok Tani Desa Sumberbaru Kecamatan Angsana, Selasa 14/1. Pelatihan ini ditujukan kepada Petani di Desa Sumberbaru yang tergabung dalam kelompok tani guyup rukun. Pelatihan ini merupakan kerjasama Pemkab Tanbu dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan.  

Kepala Unit Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Prov Kalsel, Aryo Wibowo mengatakan dari kegiatan pelatihan ini ditargetkan produksi padi bisa mencapai 8 ton/ha. 

Baca Koran

Biasanya produksi petani hanya 4 sampai 5 ton/ha, namun dengan adanya pelatihan ini diharapkan produksi pertanian bisa mencapai 8 ton/ha. 

“Targetnya menaikan produksi padi,” ujarnya.  

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Suhartoyo menyambut baik dilaksanakanya pelatihan budidaya padi secara organik bagi peserta klaster padi unggul terintegrasi di Tanbu.

Pemkab Tanbu berharap, para petani mampu memproduksi pupuk organik secara mandiri, setelah pelatihan ini tambahnya. 

Adapun pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari mulai 14 s.d 16 Januari 2020, dengan materi pelatihan yakni, cara penanaman padi menggunakan jajar legowo, pemahaman konsep pengembangan pertanian secara organik dan terintegrasi, pembuatan superbokashi dari kotoran sapi dengan menggunakan MA11, pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah pertanian sebagai pengganti pupuk N,P,K. Selain itu, pembuatan pestisida organik, pembuatan pakan ternak dari limbah pertanian, pembuatan pupuk biofarm, pencegahan dan pengendalian hama, praktek pengolahan lahan, dan praktek penanaman padi jajar legowo. Adapun

Jajar Legowo (Jarwo) adalah pertanian dengan mengatur jarak tanam. Manfaat Jarwo yaitu memudahkan perawatan, menekan serangan hama penyakit, hemat biaya pemupukan, serta meningkatkan produksi dan produktivitas padi.

Sebelumnya Kepala Desa Sumberbaru, Dewi Purnani mengaku senang adanya pelatihan budidaya padi organik dan terintegrasi bagi kelompok tani di desanya. 

Baca Juga :  Bupati Tanbu Apresiasi Kinerja Polres Tanbu

“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dengan hasil padi yang meningkat dan biaya perawatan padi yang murah”, ujar nya. (han)

Iklan
Iklan