Banjarmasin, KP – Guna menindaklanjuti kerjasama Indonesia dan Jerman Econit, dalam waktu dekat akan kembali mempresentasikan untuk menginisiasi Pusat Daur Ulang (PDU) yang ada di Banjarmasin.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, tempat PDU tersebut telah disepakati bersama yaitu di kawasan Sungai Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara, seberang Banua Anyar, yang juga ada alat perangkap sampah seluas 5000 meter persegi.
Bahkan, tahun ini, lanjutnya, Pemko Banjarmasin mendapatkan insentif daerah sekira Rp9 miliar yang rencananya akan dialokasikan pada pembangunan PDU nantinya.
“Memang yang diawali dengan study kelayakkan, yang sedang berjalan,’’ ucap Politisi PKS ini kepada awak media, Senin (27/01/2020).
Ibnu juga menyebutkan, pembangunan PDU itu merupakan kolaborasi dari semua pihak, yang anggaran pembangunan Detail Engineering Design (DED)nya sekira Rp9,6 miliar.
Mantan anggota DPRD Kalsel ini juga menyampaikan, saat ini lahan untuk pembangunan PDU tersebut sudah dipersiapkan dengan skala kecamatan terlebih dahulu dengan kapasitas 30-40 ton perhari sampah.
“Karena sampah kita 63 persennya dari organik nanti kan ada hasilnya, dan inilah satu terobosan lagi dilakukan oleh Pemko Banjarmasin,’’ terangnya.
Ditambahkan, ada 13,3 persen berasal dari sampah plastik yang telah bekerjasama dengan bank sampah dengan pemanfaatannya bisa diolah menjadi keramik maupun bahan aspal jalanan.
Kemudian, untuk sampah popok sekira 8 persen lebih yang harus ada penanganannya, termasuk juga pada pencacahan sampah maupun sampah plastik. “Skemanya juga telah kami sepakati tadi,’’ imbuhnya.
Ia menambahkan, pembagian tugas sudah dibagi, dengan mengalokasi sebagian dana DED, dan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup serta dibantu Econit untuk konsultannya. Sedangkan untuk pembangunan siringnya sendiri, dari Balai Sungai.
Khusus dari PDU itulah nantinya menjadi satu kesatuan dalam daur ulang sampah baik alat pencacah, penggilasan maupun alat lainnya yang bisa merubah sampah menjadi lebih bermanfaat. (vin/K-5)