Palangka Raya.KP Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus meningkatkan perekonomian guna meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
dibawah Gubernur Sugianto Sabran memiliki visi dan misi jauh ke depan untuk pertumbuhan melalui komoditi Kopi dan Kakao.
Sampai saat ini luas perkebunan di Kalteng baik itu komiditi sawit, Karet, kelapa dalam, kopi, kakao dan lada, seluas 2.007.294 hektar, ungkap Kepala Dinas Perkebunan Kalteng Rawing Rambang, Selasa (19/11).
Dijelaskan selama ini.pertumbuhan ekonomi Kalteng itu ditentukan atau didominasi oleh Kelapa Sawit dan Karet, dimana mencapai seluas 443.080 hektar lebih, dan Sawit 1.508.216 hektar se kalteng.
“Namun ke depan tidak boleh hanya mengandalkan sawit dan karet. Kalau dua komoditi ini turun, maka juga akan mempengaruhi turunya pertumbuhan ekonomi Kalteng,”katannya .
Sampai saat ini tidak ada lagi dana dari APBD untuk pengembangan perkebunan sawit dan karet ini, yang ada hanya dana dari APBN untuk itu ingin mendorong lagi pengembangan komiditi lain, seperti Kopi dan Kakao. Pasalnya dua komoditas ini dari sergi harga cukup stabil.
Sementara Kepala Bidang Budidaya Perkebunan Disbun Kalteng Matius Hosang, M.Si memaparkan sudah hampir tiga tahun ini APBD Provinsi fokus kepada pengembangan kopi dan kakao.
Untuk tahun 2017, ada 105.000 batang bibit kakao untuk 3 kabupaten. Tahun 2018 yntuk kopi sebanyak 174.000 batang dibagikan kepada para petani dan kakao 175.000 batang dua tahun belakangan ini.
Sedangjab pada tahun 2019 ini, pengembangan kopi sebanyak 204.000 batang kopi dengan luas lahan 255 hektar terbagi di 7 kabupaten di Kalteng dengan 16 kelompok petani. Sementara untuk pengembangan kakao sebanyak 307.000 bibit kakao, seluas 307 hektar untuk 11 kelompok tani tersebar di 5 kabupaten. (drt/k-8)