Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Diduga Ada Indikasi Penimbunan Masker di Banjarmasin, Dinkes dan Polisi Terjun Kelapangan

×

Diduga Ada Indikasi Penimbunan Masker di Banjarmasin, Dinkes dan Polisi Terjun Kelapangan

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2020 03 04 at 13.23.38

Banjarmasin, KP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin bersama kepolisian dalam waktu dekat akan terjun ke lapangan untuk mengkroscek kondisi harga masker di pasaran.

Kepala Dinkes Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, Hal ini dilakukan menyusul adanya indikasi penimbunan masker yang dilakukan oleh pengusaha-pengusah nakal.

Baca Koran

“Kami mendukung upaya Reskrim untuk menindak pengusaha yang menimbun masker,” ucapnya, Rabu (4/3/2020).

Pengusaha ini diduga memanfaatkan situasi. Dimana keperluan masuk maupun produk antisptik lainnya sedang diburu masyarakat pasca terjadi wabah virus Corona.

Hal 13 Foto 1 35 kolom tinggi 10 cm.jpg
STOK MASKER KOSONG – Tulisan pemberitahuan stok masker kosong dipasang di Apotek Arif. (KP/Bani)

“Orang ini ingin memanfaatkan situasi. Melanggar UU Anti monopoli. Dinkes juga punya tanggujawab pengawasan pengendalian untuk kenaikan harga masker,” ujarnya.

Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan tindakan. Dan dqlam waktu dekat akan segera turun kelapangan. “Sudah koordinasi tinggal nunggu penindakan untuk survei pasar,” tandasnya.

Seperti diketahui, saat ini stok masker di pasaran Kota Banjarmasin mengalami kekosong. Dari hasil pengusuran Kalimantan Post di sejumlah toko obat atau toko yang menjual produk kesehatan kekosongan masker terjadi sejak satu bulan lalu.

Kalaupun ada masker yang dijual harganya meningkat hingga sepuluh kali lipat, dari harga normal yang dijual sekitar Rp 25 ribu per pack, saat ini tembus mencapai Rp 200 ribu. (Sah/KPO-1)

Baca Juga :  PWI Dukung Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan, Tak Ganggu Independensi Pers
Iklan
Iklan