Palangka Raya, KP – Komisi IV dan Komisi II DPRD Provinsi Kalteng menyoroti kinerja perusahaan kayu lapis atau plywood di Kab upaten Pulang Pisau.
Ketua Komisi II Lohing Simon mengatakan hal itu kepada wartawan usai melakukan peninjauan di areal pabrik plywood.
Pada mulanya, pabrik untuk mengolah sengon hasil petani di wilayah Kalteng, namun kenyataannya menggunakan kayu hutan, atau meranti campuran dari HTI dan HPH.
Indikasinya, HTI dan HPH mana yang sanggup mensuplay bahan baku untuk pabrik yang cukup besar itu. Dan apakah ada sengon hasil tanaman rakyat setempat, guna meningkat kan ekonomi rakyat, imbuh Lohing.
Sementara itu Ketua Komisi IV Ir.Artaban menyikapi keaman, kenyamanan dan jaminan kesejahteraan bagi pekerja di lingkup PT.Nagabhuana Aneka Piranti Yuda.
Dari pengakuan beberapa karyawan, namun enggan disebut identitasnya, safety (keamanan-red) pekeja kurang mendapat perhatian. Terbukti terjadi lakakerja atas nama M.Arifin (20).
Yang bersangkutan putus tangan kanannya, dan perlu mendapat perawatan khusus. Tidak diketahui apakah masuk BPJS Ketenagaan Kerjaan atau tidak.
Demikian pula upah, apakah telah sesuai Upah Minimum Reginal (UMR) atau ketentuan berlaku. Dan hak-hak karyawan lainnya telah dipenuhi atau bagaimana, tanyanya.
Bila semua itu tak dilaksanakan perusahan, karyawan bisa melakukan komplin, boleh langsung ke Disnaker, maupun lewat SBSI, KPSI, SPSI yang merupakan organisasi perlindungan buruh. (drt/k-10)
