Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

Komisi IV Prihatin Halaman SDN Pangeran I Terendam

×

Komisi IV Prihatin Halaman SDN Pangeran I Terendam

Sebarkan artikel ini
Hal 14 Foto 2 3 klm tinggi 8 cm.jpg
KUNJUNGAN KOMISI IV - Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin saat melakukan kunjungan ke SDN Pangeran I. (KP/Amir)

Meskipun halaman sekolah yang terendam airnya sudah surut, namun halaman SDN Pangeran I yang berlokasi di Gang Pangeran Dalam RT 02 Jalan Pengeran, Kelurahan Pangeran Banjarmasin Utara ini dalam kondisi becek.

BANJARMASIN, KP – Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin menyatakan keprihatinnya, karena masih banyak sarana pendidikan di kota ini khususnya SDN dalam kondisi rusak, bahkan kekurangan ruang kelas hingga halaman sekolah sering terendam akibat air pasang dan diguyur hujan.

Baca Koran

“Terakhir cukup memprihatinkan, kami menemukan halaman sekolah terendam adalah SDN Pangeran I,’’ kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali kepada {{KP}}, Senin (2/3/20).

Menurutnya, akibat terendamnya halaman sekolah tersebut membuat siswa tidak bisa melaksanakan aktivitas di luar ruang belajar, seperti melaksanakan upacara pada setiap hari Senin atau kegiatan olahraga.

“Meskipun halaman sekolah yang terendam airnya sudah surut, namun halaman SDN Pangeran I yang berlokasi di Gang Pangeran Dalam RT 02 Jalan Pengeran, Kelurahan Pangeran Kecamatan Banjarmasin Utara ini dalam kondisi becek,’’ ujarnya.

Ia mengatakan, komisi IV sudah melakukan kunjungan ke SDN Pengeran I, Kelurahan Pangeran Kecamatan Banjarmasin tersebut belum lama ini. Awalnya, kata Matnor Ali, kunjungan dilaksanakan guna mencek apakah pihak sekolah sudah menyerahkan seluruh ijazah milik para murid yang sudah lulus di sekolah tersebut.

Sebagaimana terungkap dan ramai diberitakan beberapa waktu lalu, kata Matnor Ali, SDN Pangeran I belum menyerahkan Ijazah kepada 60 orang murid. Padahal murid di sekolah itu sudah lulus sekitar dua tahun.

“Dari hasil pengecekan kami lakukan pihak sekolah sudah menyerahkan seluruh ijazah,’’ ujar ketua komisi diantara membidangi masalah pendidikan dan kesehatan ini.

Menyikapi terendamnya halaman SDN Pangeran I, Matnor Ali mengemukakan, akan menjadi pihaknya untuk dilakukan perbaikan dengan cara ditinggikan atau dilakukan pengurukan. In syaa Allah halaman sekolah dalam tahun ini akan dilaksanakan perbaikan,’’ ujarnya.

Menurutnya, DPRD Kota Banjarmasin terus berusaha mendorong peningkatan anggaran untuk pembiayaan perbaikan sekolah rusak. “Perhatian terhadap sarana dan prasarana pada pendidikan dasar ini disadari karena memang harus dijadikan skala prirotas untuk dilakukan perbaikan,’’ tandasnya.

Ditegaskannya, pendidikan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap manusia sehingga dalam upaya menuju terciptanya peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas, sarana serta prasana untuk mencerdaskan masa depan anak bangsa perlu mendapatkan perhatian serius dan konsisten.

Meski pada sisa lain, ia mengakui, hampir setiap tahun Dinas Pendidikan terus memprogramkan perbaikan SDN di kota ini, baik dananya bersumber dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun APBD.

Noorlatifah menyatakan rasa optimisnya, jika program perbaikan dan peningkatan sarana serta prasarana pendidikan, khususnya SDN diprogramkan secara konsisten oleh Pemko Banjarmasin, ia mempridikasi dalam kurun waktu 10 tahun seluruh sekolah yang menuntut perhatian perbaikan tersebut dapat teratasi.

Hal senada juga dikemukakan Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi, yang mendampingi kunjungan komisi IV ke SDN Pangeran I. Ia menjelaskan, perbaikan halamamn sekolah SDN Pangeran I sudah dianggarkan dalam tahun 2020 ini.

Menyinggung kerusakan SDN di Banjarmasin, Nuryadi menyebut, dari sebanyak 1.705 ruang kelas sekolah dasar di Banjarmasin 350 ruang kelas atau ruang belajar (rubel) diantaranya mengalami kerusakan, baik ringan hingga berat.

Kondisi itu, lanjutnya, belum lagi adanya puluhan halaman SDN yang ketika musim hujan atau air pasang dalam sering terendam karena halamannya belum diuruk atau ditinggikan. (nid/K-5)

Baca Juga :  Pengamat Sarankan Pemko Gandeng Ahli dari ULM untuk Pembenahan Lindi
Iklan
Iklan