Iklan
Iklan
EKONOMI

Bank Kalsel Dukung Pengembangan Pertanian di Tanah Laut

×

Bank Kalsel Dukung Pengembangan Pertanian di Tanah Laut

Sebarkan artikel ini
TURUN LAPANGAN - Bupati Tanah Laut H Sukamta turun ke lapangan, beberaa waktu lalu ikut memanen di lahan SERASI di Desa Sarikandi. (Antara)

Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan HM Sukamta berharap, melalui berbagai fasilitas yang disiapkan, para petani diharapkan memproduksi sendiri bibit-bibit padi sendiri dengan harapan keuntungan yang didapat lebih besar.

PELAIHARI, KP – Bank Kalsel siap mendukung pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Tanah Laut, sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan daerah dan nasional.

Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarudin saat di Tanah Laut mengungkapkan, Bank Kalsel sendiri telah melaksanakan penandatanganan MoU komitmen perbankan dengan Kementerian Pertanian dalam mendukung peningkatan produksi pertanian demi terwujudnya ketahanan pangan.

“Alhamdulillah pada hari ini saya juga didampingi Pak Cecep Sadikin sebagai pendamping dan pembina petani disini yang sudah mempersiapkan demplot untuk bibit yang diambil dari Bogor,”ujarnya.

Dalam kesempatan itu turut dilakukan peragaan penggilingan padi oleh Cecep Sadikin dan penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa satu unit alat giling padi dari Bank Kalsel kepada kelompok tani.

Turut hadir di acara itu, Ketua DPRD Tanah Laut Muslimin, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hijrah Jorong KH Mukri Yunus dan Kepala Cabang Bank Kalsel Pelaihari Anwari.

Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan HM Sukamta berharap, melalui berbagai fasilitas yang disiapkan, para petani diharapkan memproduksi sendiri bibit-bibit padi sendiri dengan harapan keuntungan yang didapat lebih besar.

Menurut dia, bibit padi harga lebih mahal daripada harga gabah konsumsi.

Lebih lanjut dia menerangkan, apabila bibit-bibit tersebut dikembangkan dan dibeli oleh sesama petani di daerah itu sendiri, maka para petani juga akan mendapatkan bibit yang lebih murah daripada membeli bibit yang datang dari luar, sehingga keuntungan yang didapat pun lebih besar dikarenakan biaya produksinya terpotong.

“Kita harus berani membuat bibit sendiri, kita kembangkan sendiri sehingga penyesuaian dengan unsur hara serta tanah di tempat kita lebih cepat dan cocok sehingga hasilnya lebih maksimal,” tuturnya disela-sela kegiatan Gathering dan Panen Demplot Padi Unggul Bank Kalsel bersama Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dan para petani di Desa Karang Rejo, Kecamatan Jorong, Sabtu (19/9).

Terkait dengan akses permodalan sendiri, sebut dia, pihaknya mempersilahkan masyarakat untuk meminjam ke Bank Perkreditan Rakyat (BPR), jika jumlah pinjaman di bawah Rp20 juta, jika jumlah pinjaman di atas Rp20 juta bisa meminjam ke Bank Kalsel. (ant/K-1)