Banjarmasin, KP – Kasus tewasnya Asmuni akan di hentikan penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Hal ini dikarenakan Asmuni selaku pelaku kecelakaan lalu lintas meninggal dunia.
Saat di konfirmasikan Kasat Lantas Polresta Banjarmasin Kompol Gustaf Adolf Mamuaya SE SIK membenarkan perihal tersebut.
“Kalau melihat hasil keterangan beberapa saksi, kasusnya akan di hentikan karena pelaku sekaligus korban meninggal dunia,” jelas Kasat kepada awak media, Senin (16/11/2020).
Dikatakan Gustaf, saat kejadian Asmuni mengendarai sepeda motor Suzuki jenis Spin tanpa menggunakan Helm melaju untuk mendahului mobil tangki di depannya.
“Pada saat berlawanan, Asmuni menyenggol Wahyuni, pengendara sepeda motor Xeon yang datang dari arah berlawanan hingga terpental ke sisi jalan ,” ujarnya.
Sementara, Asmuni sendiri terpental ke sebelah kanan dan pada saat bersamaan mobil tangki dikemudikan Siswanto (26) melintas. Lantaran
posisi tubuh Asmuni berada di bawah kolong truk tangki. Asmuni terlindas dan meninggal dunia seketika.
“Sopir tidak melarikan diri, ia hanya mencari keamanan saja pasca kecelakaan dan tak selang berapa lama sopir bersama stafnya ke kantor menyerahkan diri,” katanya.
Dalam hal ini, Gustaf mengungkapkan status Siswanto hanya sebagai saksi.
“Ditetapkan sebagai saksi karena bukan penyebab utama tewasnya Asmuni,” tambahnya.
Sekedar mengingatkan, Asmuni menjadi korban peristiwa kecelakaan lalu lintas hingga berujung tewas di Jalan HKSN Banjarmasin Utara, Jumat (13/11/2020) lalu, sekitar pukul 15.00 WITA
Warga Jalan Antasan Raden Banjarmasin tewas di tempat kejadian.
Tubuh korban dengan posisi tengkurap dengan kepala banyak mengeluarkan darah oleh warga sekitar langsung di tutup menggunakan koran dan daun. Tak lama kemudian, jasadnya dievakuasi ke rumah sakit. (Yul/K-4)
