Iklan
Iklan
Iklan
HEADLINE

Tertinggi di Kalsel, Lebih 300 Kasus HIV-Aids Ada di Banjarmasin

×

Tertinggi di Kalsel, Lebih 300 Kasus HIV-Aids Ada di Banjarmasin

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Penderita HIV-Aids yang ada di Kota Banjarmasin ternyata sudah mencapai lebih dari 300 kasus. Bahkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi membeberkan, bahwa jumlah tersebut menjadikan kota dengan julukan Kota Seribu Sungai itu menempati peringkat pertama di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Kita berada di peringkat satu dari 13 kabupaten/kota untuk jumlah HIV-Aids di Kalimantan Selatan,” beber mantan Wakil Direktur (Wadir) Administrasi dan Keuangan RSJ Sambang Lihum itu.

Untuk di tahun 2020, Machli mengungkapkan, terjadi penambahan kasus HIV-Aids sebanyak 15-20 kasus. Yang paling banyak adalah berasal dari usia produktif

Baru-baru ini pihaknya melakukan skrining HIV untuk mencegah penambahan kasus yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem kekebalan atau imun tubuh manusia tersebut.

“Skrining ini kita lakukan kepada kaum transgender. Karena mereka merupakan salah satu kelompok kunci dari penyebaran HIV,” ujarnya.

Kadis dengan sapaan Machli itu menambahkan, sebanyak 80 transgender mengikuti salah satu rangkaian perayaan Hari Kesehatan Nasional tersebut untuk diberikan edukasi dan pendataan.

“Kami merangkul, mengadvokasi dan mengobati mereka supaya keterlibatan kelompok tertentu ini betul-betul paham tentang penularan HIV-Aids serta bagaimana mencegahnya,” tukasnya.

Kendati demikian, ia belum membeberkan hasil skrining yang baru saja dilakukan oleh Dinkes Kota Banjarmasin itu kepada awak media.

“Masih dalam proses, belum bisa kita pastikan jumlah penambahan dari hasil skrining kaum transgender ini,” imbuhnya.

Karena itu, pihaknya mengajak warga untuk bisa memahami betapa pentingnya melaksanakan perilaku hidup sehat sebagai upaya pencegahan kasus HIV-Aids di Banjarmasin.

“Ini semua kita lakukan agar bisa mengurangi bahkan menekan angka perkembangan virus HIV-Aids di Kota Banjarmasin,” pungkasnya. (Zak/KPO-1)

Iklan
Baca Juga:  Silpa 2022 Capai Rp 1,9 Triliun
Iklan