Batulicin, KP – Dinas Perdagan dan Prindustrian (Disdagri) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar monitoring sekaligus dialog dengan sejumlah distributor bahan kebutuhan pokok penting di ruang Kantor Disdagri 19/1/2021 kemarin.
Monitoring sekaligus dialog dilaksnakan seiring dengan banjir yang terjadu di beberapa Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan hingga merusak sejumlah fasilitas umum seperti jembatan penghubung jalur transportasi barang dan orang antar Kabupaten dan Provinsi.
Kepala Disdagri Tanbu, H Deny Harianto didampingi Kabid Perdagangan, H Ahmad Heriansyah mengatakan, Hasil dari monitoring ujar H Deny, ketersediaan ketersediaan barang pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mie instan, dll masih cukup aman sampai satu bulan kedepan.
“Harga di tingkat Distributor tidak ada kenaikan,” sebutnya. Sementara terkait terhambatnya jalur distribusi dari Banjarmasin ke Batulicin karena banjir melanda Kota Banjarmasin dan Pelaihari tidak terlalu berpengaruh terhadap distribusi ketersediaan barang di Tanah Bumbu.
“Tidak berpengaruh karena sebagian besar distributor menggunakan jasa jalur Laut pengiriman kebutuhan pokok ke Batulicin”, tambah Deny.
Adapun Harga kebutuhan pokok di tingkat Pasar Tradisional terdata per hari ini, yang mengalami kenaikan hanya cabe rawit/tiung degan harga Rp. 120.000,- / kg.
Cabe merah besar Rp. 80.000,- /kg dan ikan sungai seperti ; ikan papuyu Rp. 110.000/ kg, serta ikan gabus/haruan Rp. 75.000,-/ kg.
“Untuk barang pokok yang lain relatif tidak ada kenaikan,” tandasnya.
Adapun distributor bahan kebutuhan pokok yang mengikuti dialog yakni PT. Bintang Sunar Jaya, PT. Anugrah Laila Sejahtera, PT. Kalimas Kharisma, PT.Borneo Jaya Distribusindo, GSM. Bulog Sarigadung, PT. Sekarlaut Banjarmasin, dan GS Sejahtera. (han)