Banjarbaru, KP – Era milenial yang sarat akan teknologi modern saat ini ternyata memiliki dampak tersendiri bagi masyarakat, khususnya bagi generasi milenial di Indonesia.
Hal tersebut menjadi materi yang disampaikan oleh mantan Asisten Staf Khusus (Stafsus) Presiden (2018-2019), Thonthowi Djauhari, dalam webinar yang diselenggarakan oleh SMK Telkom Banjarbaru, Rabu (13/1) pagi.
Ia mengatakan, saat ini jumlah pengguna internet jauh lebih banyak dibandingkan populasi warganegara yang tinggal di Indonesia sendiri.
“Karena ada banyak orang yang menggunakan Handphone lebih dari satu,” ungkapnya saat memaparkan materi dalam zoom meeting tersebut.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Kementerian Ahli Kementerian Perhubungan RI itu menjelaskan, kondisi itu mengakibatkan dunia internet terlalu overpower, sehingga segala hal yang dilakukan oleh warga selalu menjadi sorotan dari publik.
“Ini menjadikan pengguna internet pada akhirnya semakin liar sehingga muncul perumpamaan god is forgiving but netizen isn’t,” ungkapnya.
Menurutnya, permasalahan tersebut bisa dihadapi dengan melakukan 4C, yakni Critical Thinking, Creativity, Communication dan Collaboration.
Disamping itu, Kepala Sekolah SMK Telkom Banjarbaru, Eko Suhartono menambahkan, kondisi yang saat ini terjadi pada generasi penerus bangsa bisa ditanggulangi dengan memberikan pendidikan karakter yang tepat.
Hak tersebut dilakukan bertujuan untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus menerus dengan melatih kemampuan diri demi menuju ke arah hidup yang lebih baik.
“Banyak hal yang bisa kita hasilkan, bahkan karya inovatif bisa menjadi sarana pendidikan karakter,” ujar Dosen Fakultas Kedokteran ULM itu.
Selain itu, sikap disiplin, tanggungjawab, mandiri kreatif, inovatif dan produktif juga merupakan bagian dari pembentukkan karakter. (Zak/K-3)