Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Warga Kabupaten Banjar Harapkan Bantuan Bibit Ikan

×

Warga Kabupaten Banjar Harapkan Bantuan Bibit Ikan

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Warga Kabupaten Banjar mengharapkana agar pemerintah bisa memberikan bantuan bibit ikan air tawar, untuk menggantikan kerusakan akibat banjir lalu.

“Warga mengharapkan bantuan bibit ikan untuk menggantikan kerusakan akibat banjir,” kata anggota Komisi I DPRD Kalsel, Fahrani kepada wartawan, Jumat, di Banjarmasin.

Kalimantan Post

Hal tersebut diungkapkan masyarakat saat melakukan reses di daerah pemilihan Kabupaten Banjar pada awal Pebruari 2021 lalu.

Fahrani mengungkapkan, bencana banjir di Kalsel beberapa waktu lalu, terutama di Kabupaten Banjar menyebabkan kerusakan tambak ikan dan pembenihan indukan.

“Balai Benih Induk Ikan yang ada di Bumi Barakat Banjar saat ini tidak bisa diharapkan sebagai penyuplai benih ikan buat petambak, karena rusak diterjang banjir,” jelas politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Selain bercocok tanam, mata pencaharian masyarkat Bumi Barakat Banjar dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga mereka, juga usaha bidang perikanan seperti budidaya ikan air tawar.

“Jadi bantuan ini sangat diperlukan masyarakat, terutama menggantikan kerusakan akibat banjir lalu,” tambah Ketua Karang Taruna kabupaten tersebut.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia ke Kabupaten Banjar pasca bencana banjir atau 10 Februari, telah memberikan bantuan benih padi varietas unggul.

“Sementara bantuan bibit ikan belum tersentuh, warga sangat berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bisa segera memberikan bantuan benih ikan tersebut,” ujar Fahrani.

Lebih lanjut diungkapkan, banjir yang melanda sebagian besar kabupaten/kota di Kalsel bukan saja membuat gagal tanam karena tanaman padi banyak rusak, tetapi juga usaha perikanan dan perkebunan.

“Mungkin sekitar 70 persen kebun jeruk rakyat rusak terdampak banjir. Kemungkinan tahun depan buah jeruk di Kalsel langka, terutama produksi lokal seperti limau Madang yang punya ciri khas tersendiri,” tambahnya. (lyn/K-1))

Baca Juga :  Presiden AS, Trump Tetap Terapkan Tarif 32 Persen, Ini Respon Sri Mulyani
Iklan
Iklan