
Tanjung, KP – Sukses dalam pelaksanaan sejuta masker pertama, untuk memutus sebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), dalam rapat panitia yang melibatkan SKPD Pemerintah Kabupaten Tabalong kembali mencanangkan gerakan sejuta masker jilid 2.
Hal itu, diungkapkan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Tabalong, H Zulfan Noor, belum lama tadi di dalam rapat panitia gerakan sejuta masker jilid dua, di Aula Tanjung Puri Lantai II Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Tabalong.
Target gerakan sejuta masker kali ini menurut Zulfan diharapkan masyarakat Tabalong semua atau 100 persen memakai masker dengan baik dan benar, artinya kapan masker dipasang, kapan masker boleh dilepas, guna menghindari penularan dan penyebaran virus Corona. “Disamping penerapan penggunaan masker, gerakan sejuta masker jilid 2 ini juga tetap memperketat penerapan protokol kesehatan, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” ujarnya.
“Jadi, melalui gerakan sejuta masker jilid dua nanti secara simbolik, kita ingin menanamkan kesadaran seluruh masyarakat Tabalong akan pentingnya taat memakai masker untuk menghindari penularan penyebaran virus Corona, disamping cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan,” ujar Zulfan.
Dalam kesempatan itu, Zulfang menambahkan rencana pencanangan gerakan sejuta masker jilid dua di Halaman Pendopo Bersinar, hari Selasa 09 Maret 2021 pada jam 08.30, direncanakan akan dihadiri Plt. Gubernur Kalsel, dan setelah pencanangan dilanjutkan pawai diikuti 9 kecamatan masing membawa 5 buah mobil yang setiap diisi 2 orang yaitu 1 orang supir dan 1 orang untuk membagikan masker, sedangkan khusus untuk 3 kecamatan Tanjung, Tanta dan Murung Pudak masing-masing membawa 10 mobil, ditambah kendaraan roda dua dari Polres Tabalong 10 buah, dari Kodim 1008 Tanjung 10 buah dan saat pawai berjalan relawan akan turut membantu membagikan masker yang disupplai Satgas Covid-19 kabupaten Tabalong.
Gerakan sejuta masker kali ini panitia akan melibatkan SKPD jajaran Pemerintah Kabupaten Tabalong, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan, serta aktivis relawan RGT Peduli, dan relawan GKN. (ros/K-6)