Kotabaru, KP – Sudah dua tahun berturut-turut, perayaan Hari jadi Kabupaten Kotabaru hanya dilaksanakan dengan Shalat Hajat dan Syukuran, dikarenakan dalam situasi Pandemi Corona Virus 19, (Covid-19), yakni Hari jadi ke 70, 1 Juni 1950 – 1 Juni 2020, dan hari jadi ke 71, 1 Juni tahun 1950 – 1 Juni 2021.
Hal tersebut tentu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang setiap Hari jadi Kabupaten Kotabaru, selalu digelar dengan perayaan upacara yang meriah, menampilkan berbagai pertunjukan hiburan di hari H, Upacara hari jadi. Demikian juga berbagai kegiatan hiburan yang di gelar pada panggung hiburan rakyat Siring laut, setiap malam dalam seminggu sebelum hari H, hingga malam puncak. Juga gelar Expo, atau pameran berbagai produk Dalam Kabupaten Kotabaru, yang beriringan dengan PEKAN RAYA, dimana pekan raya ini nampaknya paling menyedot pengunjung, sehingga di setiap tahunnya pada pekan raya hari jadi, bludakan massa tidak dapat dihindari.
1/6, 2021, Usai pelaksanaan sholat hajad dan Syukuran di rumah kediaman Bupati Kotabaru H Sayed Jafar didampingi Wakil Bupati Andi Rudi Latif menuturkan, “Langkah ini diambil oleh Pemerintah Daerah, agar tidak menimbulkan kerumunan Masyarakat yang dapat mengakibatkan kasus covid 19 di Kotabaru meningkat.
Walaupun untuk saat ini kasus covid di Kotabaru mulai melandai dan sudah ditetapkan sebagai zona hijau dan kuning, hal itu tidak membuat pemerintah lengah.
Dengan Sholat hajad dan syukuran ini, tidak mengurangi rasa khidmat kita dalam memperingati hari jadi Kotabaru ke 71. Namun yang lebih kita utamakan yaitu kesehatan masyarakat,” Ujar Bupati.
Dijelaskan H Sayed Jafar,” dengan mengangkat tema Hari jadi ke 71, Dalas Balangsar Dada, Bakurinah Manata Banua, Gasan Kotabaru Wigas Sejahtera. Memiliki arti, Dalas Balangsar Dada, yaitu sebuah semangat yang luar biasa pantang menyerah bila belum tercapai. Sedangkan Bakurinah Manata Banua, yaitu bersungguh-sungguh dengan sengaja mencoba mengejar tujuan dan mencapai harapan pembangunan di kampung Pulaulaut Kotabaru. Sedangkan Kotabaru Wigas, yaitu masyarakat Kotabaru terjaga kesehatannya di masa pandemi ini, namun kesejahteraannya juga tetap bangkit.
Saya sangat mengapresiasi tema yang diangkat dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Kotabaru tahun ini, yang menyiratkan sebuah motivasi dan semangat luar biasa untuk terus melangkah maju meraih cita-cita pembangunan,” ujarnya, kemudian melanjutkan,
“Kita menyadari, bahwa pembangunan yang kita capai sekarang masih harus kita tingkatkan, bukan hanya pembangunan fisik saja, akan tetapi juga non fisik. Banyak potensi dan peluang yang harus dikembangkan, hal ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi kita untuk memacu pertumbuhan ekonomi baik melalui sektor pariwisata, agrobisnis, pertanian dan perkebunan serta peternakan dan perikanan dan sektor lainnya.
Kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Kotabaru, mari saling bahu membahu mendukung pelaksanaan pembangunan, menciptakan lapangan kerja dan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Wujudkan Kabupaten Kotabaru yang kondusif dengan perekonomian yang maju dan berdaya saing tinggi dalam rangka menyukseskan visi Pemerintah Kotabaru, yakni, terwujudnya masyarakat Kotabaru yang semakin mandiri dan sejahtera melalui peningkatan di bidang agrobisnis dan pariwisata,” Pungkasnya.
Pelaksanaan Sholat hajad dan syukuran dihadiri sangat terbatas. Yakni, Ketua DPRD Kotabaru, unsur Forkopimda, Wakil Bupati Kotabaru, Sekretaeis Daerah, Kepala SKPD, Camat, dan tokoh agama. (and/K-6)