Banjarmasin, KP – Aktivitas di lingkungan Sekretariat DPRD Kalsel tetap berjalan seperti biasa, kendati 11 orang dinyatakan positif Covid-19 pada dua kali pelaksanaan rapid test antigen.
“Aktivitas di lingkungan DPRD Kalsel tetap berjalan normal,” kata Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK kepada wartawan, Rabu (28/7/2021), di Banjarmasin.
Kendati demikian, DPRD Kalsel melakukan pembatasan kegiatan dan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan DPRD Kalsel.
“Karena tidak mungkin membatalkan agenda dewan yang cukup padat,” tegas politisi Partai Golkar.
Terutama saat ini, DPRD Kalsel sedang membahas kebijakan umum anggaran dan prioritas plapon anggaran sementara (KUA PPAS) tahun 2022, maupun kegiatan lainnya.
“Jadi kita menerapkan pembatasan kegiatan dan penerapan protokol kesehatan ketat,” tegas Supian HK.
Misalnya, pada dua kali pelaksanaan paripurna dewan, hanya dihadiri belasan anggota dewan, sedangkan sisanya mengikuti melalui zoom meeting.
“Ini juga diberlakukan pada kegiatan rapat lainnya, dimana sebagian peserta mengikuti lewat zoom meeting,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel V, meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong.
Selain itu, dewan tidak menerima tamu dari luar atau melakukan kunjungan kerja untuk zona dengan level IV. “Ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan dewan,” jelasnya.
Untuk melacak penyebaran Covid-19, Sekretariat DPRD Kalsel sudah dua kali melakukan tes usap antigen, yang diikuti anggota, staf, tenaga kebersihan dan keamanan.
Dari test itulah kemudian diketahui jumlah orang yang terpapar dan di minta untuk kembali melakukan tes PCR, dan mereka yang terpapar Covid-19, diminta untuk melakukan Isolasi mandiri di tempat tinggal.
“Sebagian besar yang terpapar Covid-19 ini adalah tenaga keamanan, termasuk satu orang di rumah dinas,” tambah Supian HK. (lyn/KPO-1)
